3 Unit Water Canon Polda Sumbar Bergerak di Bukittinggi
BUKITTINGGI, Pionir—Tiga unit mobil water canon back up dari Sat Brimob Polda Sumbar di kerahkan untuk kembali melakukan penyemprotan disinfektan di jalan-jalan penting di kota Bukittinggi, Minggu 29 Maret 2020.
Kapolres Bukittinggi AKBP Iman Pribadi Santoso, S. IK, MH mengatakan, kegiatan itu diawali dengan apel bersama di depan rumah kediaman Walikota Bukittinggi
“Selajutnya rombongan bergerak mengelilingi kota Bukittinggi. Dalam kegiatan penyemprotan juga dilakukan himbauan kepada masyarakat terkait upaya-upaya pencegahan penyebaran virus corona atau Covid-19 menggunakan dua unit mobil penerangan Dalmas (Publik Address) dari Polres Bukittinggi dan Sat Brimob Sumbar,” kata Imam Pribadi.
Ia mengatakan bahwa kegiatan yang dilaksanakan hari itu masih dalam rangka upaya pencegahan penyebaran virus Covid-19.
Dikatakannya, semenjak merebaknya virus corona, Forkopimda Kota Bukittinggi bersama jajaran Kepolisian tidak henti-hentinya melakukan himbauan kepada masyarakat supaya sama-sama mencegah penyebaran virus itu, seperti yang tertuang dalam Maklumat Kapolri, yaitu untuk memberikan perlindungan kepada masyarakat, Polri senantiasa mengacu asas keselamatan rakyat merupakan hukum tertinggi (salus populi suprema lex esto).
Ditambahkannya, dalam maklumat tersebut Kapolri melarang semua kegiatan yang berpotensi bisa mengumpulkan orang banyak atau massa.
Baik itu yang berada di tempat umum atau di lingkungan masing-masing. Apakah itu berbentuk pertemuan sosial, budaya, keagamaan dan aliran kepercayaan, seperti seminar, lokakarya, sarasehan, dan kegiatan lainnya.
Sebelumnya kata Iman Pribadi Santoso, Polres Bukittinggi bersama Forkopimda langsung melaksanakan razia kesehatan di pintu masuk kota kawasan Garegeh, Kota Bukittinggi. “Kegiatan yang kita laksanakan pada Selasa 24 Maret 2020 dalam rangka mengantisipasi penyebaran wabah Covid-19,” katnya.
Imam mengatakan, razia kesehatan itu melakukan pengecekan suhu tubuh pengendara kendaraan bermotor roda dua dan roda empat. Selain itu juga memeriksa penumpang angkutan umum yang akan memasuki Kota Bukittinggi melalui Jalur Payakumbuh-Bukittinggi.
"Selama razia kesehatan tersebut tidak mendapati warga yang bersuhu tubuh tinggi melebihi ambang batas yang ditetapkan," kata Iman Pribadi Santoso. (Firman Sikumbang)
0 Comments