Polsek Bungus
Imbau Masyarakat Tak Melakukan Pembakaran
PADANG, Pionir--Beberapa hari belakangan suhu panas ekstrem melanda Kota Padang. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Minangkabau mengungkapkan, suhu udara mencapai 32,4 derajat celsius di siang hari.
Selain panas terik, kondisi cuaca di Kota Padang juga disertai angin kencang dengan kecepatan mencapai 20 km/jam.
Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak di ingini Kepolisian Sektor (Polsek) Bungus, Minggu 1 Maret 2020 menjambangi masyarakat guna menyampaikan imbauan agar masyarakat tidak melakukan pembakaran secara serampangan.
Mengingat di wilayah itu terdapat areal hutan seluas 11,50 hektar, hutan mangrove seluas 4,148,73 hektar dan lahan perkebunan seluas 16,50 hektar, Kapolsek Bungus Teluk Kabung, AKP Adhi Jais turun langsung menemui masyarakat Kelurahan Bungus Timur.
Melalui pengeras suara, Adhi Jais mengatakan pada masyarakat, panas terus menyengat di siang hari bahkan hingga sore, sementara hujan tidak dapat diprediksi kapan turunnya , maka masyarakat diminta agar tidak melakukan pembakaran secara serampangan.
"Mengingat saat ini sudah memasuki masa pancaroba atau peralihan musim, sebagai langkah antisipasi maka kami ingatkan agar jangan sampai ada aktivitas membakar lahan atau hutan sembarangan," kata Adhi Jais.
Pada kesempatan itu AKP Adhi Jais juga meminta kepada seluruh RT/RW agar proaktif mengimbau warganya agar bersama-sama menjaga hutan dan lahan pekarangannya dari bahaya kebakaran yang bisa berdampak luas.
Adhi Jais mengatakan, selain musim kemarau, kencangnya angin yang melanda Kota Padang beberapa hari belakangan juga sangat membahayakan masyarakat jika melakukan pembakaran lahan dan hutan sembarangan, karena berpotensi menjadi kebakaran besar.
“Imbauan dan sosilisasi terus kami tingkatkan ke masyarakat, karena membakar hutan sudah jelas sangsi hukumnya. Kami minta jangan membakar pada musim seperti sekarang ini,” kata Adhi Jais pada wartawan Pionir. (Firman Sikumbang)
0 Comments