Bahkan masyarakat juga mulai melakukan berbagai langkah atau upaya pencegahan, salah satunya dengan menggunakan masker saat berada di tempat umum.
Namun ternyata, beriringan dengan fakta itu, ketersediaan masker pun mengalami kelangkaan. Kelangkaan ini akhirnya membuat harga masker bernilai jual tinggi di pasaran.
Namun ini tak menjadi halangan bagi Kapolres Mentawai AKBP Dody Prawiranegara SH, MH, S.IK. Pria yang mulai mengemban amanah di Kepulauan Mentawai sejak September 2019 justeru memesan 1.000 masker untuk personelnya kepada pelaku usaha kecil menengah (UKM).
“Meski pandemi virus corona ini cukup membuat khawatir banyak pihak, namun di balik itu semua,Tuhan justeru memberikan peluang ekonomi bagi masyarakatnya, kata Dody.
Ia mengatakan, kelangkaan alat pelindung diri (APD), seperti masker tersebut justeru membuka kesempatan bagi masyarakat untuk dapat memproduksi kebutuhan masker secara mandiri. "Ini berarti ada peluang juga untuk masyarakat dari sisi ekonomi," kata Dody Prawiranegara pada Pioner, Selasa 7 April 2020.
Selain itu kata Dody menambahkan, cairan disinfektan yang kini juga jadi kebutuhan juga bisa diracik sendiri tanpa membutuhkan peralatan khusus.
“Biarlah kedua masker tersebut hanya diperuntukkan bagi para tenaga medis, terlebih yang menangani kasus Covid-19. Dengan begitu maka persediaan masker bedah ataupun N95 untuk tenaga medis bisa tercukupi,” katanya.
Dikatakannya, menurut para ahli, meski menggunakan masker kain, namun bisa mengurangi risiko penularan virus corona hingga 70 persen. Lagi pula masker kain bisa dicuci setelah digunakan tidak lebih dari empat jam.
Mencucinya dengan cara direndam di air sabun. Inilah yang membuat AKBP Dody Prawiranegara pada Selasa 7 April 2020 membagi-bagikan masker gratis untuk anggota Polres Mentawai, masing-masing anggota mendapat tiga buah masker, termasuk anggota Kodim 0319, dengan harapan setiap hari maskernya di ganti. (Firman Sikumbang)
0 Comments