Polair Polres Mentawai Larang Bermain Surfing
MENTAWAI, Pionir—Sebenarnya semenjak 22 Maret 2020 lalu Pemerintah Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat (Sumbar) telah menutup seluruh destinasi wisata yang ada di daerah itu. Ini dilakukan dalam upaya pencegahan terhadap penyebaran virus corona atau Covid-19 di kabupaten itu.
Penutupan tersebut berdasarkan Surat Edaran (SE) Bupati Kabupaten Kepulauan Mentawai dengan nomor 443.2/59/BUP tentang Penutupan Sementara Objek Wisata dan Tempat Keramaian di Kepulauan Mentawai.
SE itu dikeluarkan berdasarkan rapat koordinasi Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid 19, Kabupaten Kepulauan Mentawai, dengan tujuan untuk mencegah penyebaran Coronavirus Disease 2019 (Covid 19).
Sayangnya kata Kasat Polair, Polres Kepulauan Mentawai, Iptu Budi Setiawan pada Pionir, Minggu 12 April 2020, imbauan pemerintah daerah setempat itu masih saja ada yang melanggarnya. Sebab masih ada ditemukan orang yang nekad berselancar (Surfing) di ombak Mentawai yang rata-rata bisa mencapai tinggi 7 meter.
Sebegitu menantangnya ombak Mentawai ini sehingga Surfing Magazine yang berbasis di Australia menobatkan Kepulauan Mentawai masuk 10 besar tempat surfing terbaik di dunia.
Kendati demikian kata Iptu Budi Setiawan, aturan harus ditegakan. Untuk itulah kata dia menambahkan pada Minggu 12 April sekitar jam 10.00 WIB Sat Polair Polres Mentawai bersama Kesbangpollinmas, Dinas Pariwisata dan juga Basarnas Kabupaten Kepulauan Mentawai melakukuan penertiban dan pelarangan bermain surfing sesuai surat edaran bupati.
Iptu Budi Setiawan mengatakan, Kepulauan Mentawai yang terdiri dari 4 pulau besar yaitu Pulau Siberut, Pulau Sipora, Pulau Pagai Utara dan Pagai Selatan ini banyak memiliki spot surfing terbaik idaman para peselancar dunia yang disebut-sebut sebagai surganya dunia surfing ketiga setelah Hawaii dan Tahiti.
Dikatakan, dari 71 titik selancar yang ada di Kepulauan Mentawai, 49 titik diantaranya masuk kategori executive berskala internasional dan 7 titik (spot) diantaranya merupakan yang terbaik dari 10 titik spot yang ada di dunia.
Titik-titik spot ini diantaranya berada di Pulau Nyang-Nyang. Karang Bajad, Karoniki, Pananggelat dan Mainuk di Pulau Siberut, Kateil Basua di Pulau Sipora dan Pagai Utara di Pulau Sikakap masuk 10 besar terbaik di dunia.
Sehingga tidaklah berlebihan jika setiap tahunnya Kepulauan Mentawai dijadikan event super series atau kejuaraan selancar dunia yang biasanya diselenggarakan setiap bulan Agustus.
“Namun dalam upaya pencegahan terhadap penyebaran virus corona atau Covid-19 di kabupaten itu, untuk sementara aktifitas surfing tidak diperbolehkan untuk sementara waktu,” kata Iptu Budi Setiawan. (Firman Sikumbang)
0 Comments