PADANG PANJANG, Pionir—Pemberlakuan sistem physical distanding dan social distanding membuat para pengendara ojek online (ojol) dan ojek pangkalan kehilangan banyak pelanggan di Kota Padang Panjang.
Begitu juga dengan sopir angkutan umum dan masyarakat berpenghasilan tidak tetap. Rupanya fakta ini dirasakan oleh Kapolres Padang Panjang AKBP Sugeng Hariyadi, S.IK, MH.
Untuk itu, pada Rabu 8 April 2020, ia membagikan sembako pada pengemudi ojek, sopir angkutan umum, pemukiman kumuh di RT 23 belakang masjid Jihad kelurahan Balai-Balai kecamatan Padang Panjang Barat dan masyarakat lainnya yang membutuhkan.
Saat pembagian sembako itu Kapolres didampingi Ketua Bhayangkari Cabang Padang Panjang Ny.Desy Sugeng Hariyadi, Waka Polres Padang Panjang Kompol Hamidi, SH, Kabag Sumda Polres Padang Panjang AKP Rita Suryanti, SH, Kasat Lantas Polres Padang Panjang Iptu Saherman, SH dan Waka Polsek Polres Padang Panjang Iptu Edi Priyono.
Menurut Sugeng Hariyadi, saat itu ada sebanyak 120 paket sembako yang dibagikan kepada masyarakat yang terdiri dari beras, telur, minyak goreng, teh celup, mie instan, sarden dan gula dengan sasaran antara lain : pangkalan ojek sebanyak 47 orang, pengemudi angkutan umum sebanyak 27 orang dan sisanya di bagi di pemukiman kumuh di RT 23 belakang Masjid Jihad kelurahan Balai-Balai sebanyak 10 KK serta masyarakat lainnya yang membutuhkan.
“Kegiatan yang kita lakukan ini bentuk kepedulian Polri dan dilakukan untuk membantu meringankan beban para driver ojek, dimana saat ini penghasilannya sangat turun drastis karena adanya virus corona,” kata Sugeng Hariyadi.
Sugeng pun berharap keadaan terus membaik, virus corona segera lenyap dan kehidupan masyarakat serta penghasilannya kembali normal.
“Semoga bencana ini segera berlalu dan masyarakat bisa bekerja dengan normal lagi. Karena pasti banyak pihak lain yang juga dirugikan dengan virus ini,” kata AKBP Sugeng Hariyadi. (Firman Sikumbang)
0 Comments