Padang, Pionir---Kepala Polisi Sektor Nanggalo, Kota Padang, Sumatera Barat, AKP Sosmedya didampingi Kanit Intel Ipda Naspardi kepada Pionir Kamis 9 April 2020 memastikan akan menindaklanjuti laporan intimidasi dan perbuatan tidak menyenangkan yang dialami wartawan jurnalandalas.com dan mitrarakyat.com.
Menurut Naspardi, pada Rabu 8 April, kedua orang wartawan itu datang melaporkan perbuatan yang dilakukan oknum pekerja CV Rendi Bersaudara yang dilakukan terhadap mereka, dengan surat laporan pengaduan STTP nomor: 13/IV/2020. Mike, wartawan jurnalandalas.com usai melaporkan peristiwa yang dialaminya ke Polsek Nanggalo mengatakan, ia mengambil langkah itu karena merasa keamanannya terancam dan mengusik ketenangan pribadinya.
"Pengaduan ini didasari adanya penyerangan dan penghinaan terhadap saya oleh oknum pekerja, ketika melakukan tugas jurnalis di lokasi pembangunan saluran drainase di kelurahan Kurao Kecamatan Nanggalo Padang pada hari Sabtu 4 April 2020," katanya.
Ironisnya kata dia menambahkan, kepala tukang tersebut bukan menghina dirinya saja namun juga mengancam dengan menghubungi salah seorang Polisi Militer (POM) TNI.
Dikatakan Mike, ia sengaja menelusuri kasus itu lantaran pembangunan proyek saluran drainase menggunakan APBD melalui dinas PUPR bidang SDA Padang, di jalan Lubuk Bayu kelurahan Kurao kecamatan Nanggalo yang sedang dikerjakan, terindikasi tidak sesuai spek dan metoda kontrak yang telah disepakati.
"Dari dugaan tersebut, saya sebagai wartawan jurnalandalas.com dan salah seorang mitrarakyat.com datang ke lokasi pengerjaan yang sedang berlangsung.
Saat itu tampak dengan jelas dalam pemasangan mortir batu drainase, dan sebagian sudah ditutupi dengan blockcover, namun terlihat lantai kerjanya hanya dengan tumpukan batu dengan lumpur dan sedikit semen," kata Mike.
Dikatakanya, saat itu tidak tampak di lokasi proyek yang dijerjakan CV Rendi Bersaudara adanya pengawas kualitas dan kepastian kualitas atau quality control dan quality assurance (QA-QC) nya, begitu juga pengawas dari dinas PU Bidang SDA Padang.
"Saat saya akan melakukuan konfirmasi, saat itu hanya kepala tukang yang menjelaskan dengan bahasa penghinaan media dan menyerang mengajak pengeroyokan terhadap diri saya," papar Mike
Ketua kelompok masyarakat yang ikut andil dalam pengawasan proyek tersebut, mengakui proyek ini aspirasi dari anggota DPRD padang Faisal Nasir dan memang adanya pemasangan yang tidak sesuai dengan spek yang telah ditentukan, seperti besi blockcover dicampur dengan ukuran lain." katanya, Sabtu (4/4/2020). (Firman Sikumbang)
0 Comments