KOMPOL MAMAN ROSADI. SH
Dari Bintara Hingga Menjadi Perwira
PADANG, Pionir--Hidup bersama kakak, Zainal Arifin di Jalan Sawahan Dalam, kelurahan Sawahan, kecamatan Padang Timur, kota Padang membuat hidup Maman Rosadi lebih terarah. Sang kakak pun mulai membekali Maman dengan berbagai kursus, diantaranya kursus bahasa Inggris.
Hingga suatu masa di tahun 1989, ada pengumuman pendaftaran calon Bintara TNI-AD. Maman muda pun mencoba peruntungannya dengan ikut melamar.
Bermodal fisik dan kemampuan otak yang mumpuni, Maman Rosadi pun berhasil lulus beberapa jenjang penyeleksian. Namun tinggal tahap penentuan akhir (Pentukir), ia gagal.
Tak langsung patah arang, beberapa bulan berikutnya ternyata ada pembukaan pendaftaran calon Bintara Polri dan calon Bintara TNI-AL pada tahun 1990. Sebegitu bersemangatnya, saat itu Maman mendaftar keduanya.
Lagi-lagi Maman muda memperlihatkan kualitasnya. Ia berhasil melewati beberapa kali seleksi.
Namun pada suatu kali, ada jadwal seleksi yang bersamaan dilaksanakan antara calon Bintara Polri dengan calon Bintara TNI-AL, Maman mulai bingung untuk memutuskan.
Akhirnya, dengan pertimbangan jarak tempat ia tinggal, maka Maman muda memutuskan untuk ikut seleksi di Polda Sumbar di jalan Jenderal Sudirman, Padang.
Singkat kata, Maman berhasil lulus menjadi calon Bintara Polri dan dinyatakan berhak mengikuti pendidikan di SPN Padang Besi. Begitu menamatkan pendidikan, tahun 1991 Maman ditempatkan di Sahbara Polres Sijunjung. Setahun kemudian ia dipromosikan sebagai operator SIM di Sat Lantas Polres Sijunjung.
Di Polres Sijunjung Maman Rosadi terus memperlihatkan bahwa dia adalah seorang Bintara yang unggul. Tak mengherankan ia menjadi satu-satunya Bintara dari Sumbar yang dikirim mengikuti pendidikan KIBI (Kursus Intensif Bahasa Inggris) pola 350 jam atau selama 4 bulan. Dari kursus yang diikuti 14 Perwira dan 14 Bintara dari TNI dan Polri ini, Maman berhasil masuk katagori 10 besar.
Maman Rosadi kembali menunjukan diri sebagai sosok yang gigih, pada tahun 2002 ia mendapat kesempatan mengikuti pendidikan Secapa Polri. Begitu menamatkan pendidikan tahun 2003 karir Maman Rosadi di Kepolisian makin gemilang.
Bahkan tahun 2004 ia dikirim untuk mengikuti pendidikan Reskrim di Bandung.
Bersama prestasi yang diukir oleh suami Endang Sri Wahyuni dan ayah dari Ayuni Rosa Sundari dan Widya Rosa Sundari ini pun mendapat amanah jabatan penting di Kepolisian, seperti Kapolsek Persiapan Lubuk Tarok Sijunjung, Kasat Reskrim Polres Pelres Pesisir Selatan, Kasubag Dal Ops Polres Payakumbuh, Kabag Sumda Polres Pasaman dan lainya, hingga mendapat promosi ke Polda Sumbar dan diperbantukan di Direktorat Reskrim Polda Sumbar.
Sosok Maman Rosadi yang semula dari Bintara ini akhirnya sampai puncak pendidikan tertinggi, pada tahun 2014 ia mendapat kesempatan mengikuti Sekolah Pimpinan Menengah (Sespima) Angkatan ke-51, di Ciputat, Tangerang Selatan, Provinsi Banten. Hingga bulan Juli 2019 dilantik menjadi Waka Polres Mentawai. (F. Fahlevi/F. Sikumbang)
0 Comments