POLRES MENTAWAI BERI SANKSI TEGAS BAGI PELANGGAR PSBB
MENTAWAI, Pionir-- Polres Kepulauan Mentawai meningkatkan Patroli diwilayah hukumnya untuk mencegah adanya kerumunan massa dalam rangka memutus mata rantai penyebaran Virus Corona atau Covid -19 diKepulauan Mentawai Provinsi Sumatera Barat ( Sumbar). Langkah ini diambil sebagai tindak lanjut program Social Distancing atau pembatasan interaksi sosial.
Kapolres Mentawai Dody Prawiranegara mengatakan pada Pionir 14/5/2020. Tindakan yang dilakukan personilnya sejalan dengan aturan pemerintah yakni keputusan Presiden No. 11 tahun 2020 tentang Pembatasan Sosial Bersekala Besar (PSBB) dalam rangka percepatan penanganan penyebaran virus Corona atau covid-19.
Menurut dody, warga masyarakat yang melanggar aturan perlu mendapat sanksi agar PSBB dapat diterapkan secara efektif. “Polisi sebagai peneggak hukum akan mengambil langkah-langkah peneggakan hukum yang terukur dan sesuai dengan undang-undang yang berlaku,” Katanya.
Menindak lanjuti hal itu, Polres Kepulauan Mentawai menggelar operasi penindakan terhadap warga yang masih berkumpul di kecamatan Sipora Kabupaten Kepulauan Mentawai 12/5/2020 lalu.
Dalam giat tersebut personil gabungan Satuan Reserse dan Kriminal, Sat Intel dan Sat Reskrim Narkoba Polres Mentawai mengamankan lima orang warga yang sedang asik bermain domino dijalan raya Tuapejat KM 7 dan lima orang dijalan raya Taupejat KM 2 yang lagi nongkrong disebuah bengkel di kawasan itu. " Mereka semua kita amankan, dan dibawa ke mapolres untuk kita beri arahan," kata AKBP Dony Prawiranegara
Terhadap pelanggar aturan PSBB itu pihaknya memberikan tindakan berupa push up, membaca Pancasila untuk menumbuhkan rasa nasionalisme serta membuat pernyataan tidak akan berkumpul selama masa PSBB berlangsung.
PSBB yang diterapkan pemerintah ini sangat membutuhkan peranan masyarakat, untuk secara bersama sama memutus mata rantai peredaran covid -19.
“Kalau kita kompak, selama 14 hari penyebaran virus Corona atau Covid-19 ini bisa berhenti, tapi apabila masih ada juga warga yang membandel, tentunya program tersebut tidak akan efisien,” kata Dody (maman)
0 Comments