Aipda Junaldi “Sulap” Dua Lahan di Lokasi Berbeda
BUKITTINGGI, Pionir—Kendati Aipda Junaldi adalah seorang anggota kepolisian, namun pengetahuannya di bidang pertanian tak kalah dengan para sarjana pertanian lainnya.
Ini bukan sekedar bualan, namun telah dibuktikan oleh Bhabinkamtibmas Polres Bukittinggi ini.
Agar berjalannya roda perekonomian serta menjaga ketahanan pangan di wilayah binaannya, Aipda Junaldi yang merupakan Bhabinkamtibmas Nagari Koto Tinggi, Kecamatan Baso, Kabupaten Agam merangkul warganya untuk bercocok tanam bawang merah.
Dengan memanfaatkan lahan non produktif, Junaldi berhasil menyulap dua lahan di lokasi berbeda dengan luas 900 M² di Koto Marapak, Kecamatan Baso, dan 625 M² di Koto Gadang, Kecamatan Baso, yang dapat menghasilkan kurang lebih 250 Kg bawang merah sekali panen.
Aipda Junaldi kepada Pionir, Rabu 3 Juni 2020 mengatakan, apa yang dilakukan itu karena mengingat budidaya bawang merah menjadi salah satu peluang usaha yang menjanjikan. Harga jualnya juga stabil, bahkan selalu terjual mahal saat momen hari raya dan akhir tahun.
“Tanaman dengan nama latin Allium Ascalonicum ini sangat mudah untuk dilakukan budidaya. Namun sebelumnya harus mengetahui cara antisipasi hinggapnya hama, agar budidaya bawang merah sukses besar,” kata Junaldi.
Bawang merah ini kata dia menambahkan, memiliki banyak manfaat. Mulai dari untuk kebutuhan bumbu dapur, hingga dijadikan obat untuk mencegah mual dan muntah.
Dikatakannya, bawang merah juga dapat meningkatkan kesehatan karena kandungan vitamin C, B6, B9, yang berguna untuk mengoptimalkan penyerapan zat besi, membantu pembentukan sel darah merah, dan sederet manfaat lainnya.
“Dengan banyaknya manfaat bawang merah, maka permintaan pasar pun selalu ada untuk tanaman ini. Bawang merah bisa dijual di daerah mana saja, baik di daerah desa maupun perkotaan, dengan harga yang relatif sama. Harga jualnya memang terbilang stabil,” terang Aipda Junaldi. (Firman Sikumbang)
0 Comments