Polsek Sipora Kawal Penyerahan BLT DD di Desa Berilou dan Bosua
MENTAWAI, Pionir—Di hari yang sama namun tempat berbeda, Brigadir Wahyuda dan Kanit Provos Bripka Ferry. H.P mewakili Kapolsek Sipora Iptu Donny Putra, SH.MH menghadiri undangan penyerahan bantuan langsung tunai dana desa (BLT DD) di Desa Berilou, Kecamatan Sipora Selatan.
Di desa dengan luas 73,80 kilometer persegi dan berpenduduk 946 jiwa (2018) terdiri dari 694 laki-laki dan 626 perempuan itu, Brigadir Wahyuda dan Bripka Ferry. H.P menyaksikan penyerahan BLT DD untuk 56 kepala keluarga (KK) di aula kantor desa Berilou.
Dikatakan, BLT DD yang diserahkan untuk desa Berilou yang memiliki lima dusun itu, yaitu dusun Bukku Monga, Bere, Tarandam, Masokut dan dusun Sirualeleu dilakukan secara simbolis oleh Marius selaku kepala desa.
“Karena jumlah penerima BLT DD ini cukup banyak, saat itu diserahkan secara simbolis kepada 6 kepala keluarga saja, sisanya diserahkan secara door to door,” kata Brigadir Wahyuda.
Wahyuda mengatakan, saat itu bantuan yang diserahkan adalah sebesar Rp.1.800.00, yang terdiri dari bulan April, Mai dan Juni.
“Masing-masing kepala keluarga mendapat bantuan BLT DD tiap bulannya adalah 600 ribu rupiah. Jadi jumlah yang diterima untuk tiga bulan itu adalah satu juta delapan ratus ribu rupiah untuk tiap kepala keluarga,” jelas Wahyuda.
Pada hari itu Brigadir Wahyuda dan Kanit Provos Bripka Ferry. H.P juga memantau penyerahan BLT DD desa Bosua yang memiliki luas 105,11 kilometer persegi.
Di desa berpenduduk 1451 jiwa (2018) terdiri dari 767 laki-laki dan 684 perempuan, yang berdiam di enam dusun, yaitu dusun Bosua Selatan, Basoa Utara, Gobik, Katiet, Mongan Bosua dan dusun Sao itu kata Brigadir Wahyuda, penyerahan bantuannya juga dilakukan secara simbolis, sisanya diserahkan melalui dor to dor.
Sementara itu Kapolsek Sipora Iptu Donny Putra, SH.MH kepada Pionir mengatakan, untuk pelaksanaan giat penyerahan dana bantuan secara door to door langsung dikawal oleh Bhabinkamtibmas Desa Berilou dan Bosua serta dibantu oleh Kanit Provoos Polsek Sipora.
“Ini dilakukan untuk menghindari terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan, karena petugas desa banyak membawa uang dan ditakutkan nanti uang itu hilang, dirampok ataupun ada warga yang tidak menerima bantuan menghadang dalam perjalan membagikan bantuan tersebut,” kata Iptu Donny Putra. (Firman Sikumbang)
0 Comments