TOLERANSI BERAGAMA TUMBUH DI MENTAWAI, POLSEK SIPORA BERSIHKAN GEREJA
Pionir—Menjelang Hari Bhayangkara ke-74 yang jatuh pada 1 Juli 2020, wartawan Pionir berkesempatan bincang-bincang dengan Kapolres Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat (Sumbar) AKBP Dody Prawiranegara SIK, MH, Minggu 21 Juli 2020. Beragam persoalan sempat kami bahas, mulai dari indahnya tanah Mentawai sampai persoalan keberagam Indonesia yang diibaratkan sebagai “rumah besar” yang nyaman untuk semua, tempat semua. Sebagai sebuah rumah besar, Dody Prawiranegara berharap masyarakat bisa hidup rukun dan damai dengan mengedepankan semangat persatuan Indonesia.
Dengan mengedepankan semangat persatuan Indonesia, Dody yakin “rumah besar” yang bernama Indonesia itu tidak akan runtuh, tidak akan ambruk, dan tidak akan punah, tetapi justru berdiri tegak untuk selama-lamanya.
“Kita hidup dalam negara yang penuh keragaman, baik suku, agama, maupun budaya. Untuk hidup damai dan berdampingan, tentu dibutuhkan toleransi satu sama lain. Toleransi juga berarti menghormati dan belajar dari orang lain, menghargai perbedaan, menjembatani kesenjangan budaya, menolak stereotip yang tidak adil sehingga tercapai kesamaan sikap,” ungkap mantan Penyidik Madya l Ditresnarkoba Polda Jabar ini.
Dalam menumbuh kembangkan toleransi satu sama lain itu bahkan Dody telah memerintahkan jajarannya agar punya program bakti sosial religi, sesuai harapan Kapolri Jenderal Polisi Drs. Idham Azis, M.Si.
Seperti yang dilakukan Polsek Sipora dibawah komando Kapolsek Iptu Donny Putra, SH.MH, pada Sabtu 20 Juni 2020 jam 09.00 WIB melaksanakan giat bakti sosial religi peduli Covid 19 dalam rangka menyambut HUT Bhayangkara ke 74 tgl 1 Juli 2020, ikut terlibat membersihkan gereja Gereja Kristen Protestan Mentawai (GKPM) Sion Malabbaet.
Pada hari itu, kendati memakai seragam dinas kepolisian namun Donny Putra tanpa canggung memotong rumput di halaman gereja bersama pejabat utama Polsek Sipora dan beberapa orang personel polisi lainnya.
Bahkan, Donny Putra tak sungkan untuk ikut menyapu dan mengepel lantai gereja tersebut.
Tak hanya ikut bakti religi, pada hari itu Donny juga ikut membantu menyiapkan protokoler kesehatan seperti memasangkan tanda jarak di kursi gereja, agar para jamaat tidak rapat saat duduk beribadah Kemudian juga memasangkan tanda jarak di lantai gereja untuk posisi berdiri saat nanti antri untuk cek suhu badan sebelum masuk ke dalam gereja.
“Pada saat dilakukan bakti sosial religi ini jemaat gereja tersebut menyambut baik, sehingga jemaat yang hadir di lokasi bertambah semangat untuk membersihkan rumah ibadahnya. Hal ini sesuai dengan motto Hari Bhayangkara ke-74 yaitu . Kamtibmas Kondusif, Masyarakat Semakin Produktif," terang Iptu Donny Putra. (Firman Sikumbang)
0 Comments