PADANG PANJANG, Pionir—Pengalaman memakamkan jenazah pasien dalam pengawasan (PDP) atau suspect Covid-19 masih membekas di ingatan Kapolsek Padang Panjang AKP Pamuji beserta Bhabinkamtibmas kelurahan Guguk Malintang Bripka Dodi Candra, karena butuh waktu panjang untuk proses pemakaman karena harus melalui prosedur ketat.
Sebagai anggota kepolisian AKP Pamuji dan Bripka Dodi Candra memiliki tanggung jawab untuk terjun membantu proses pemakaman pasien PDP Covid-19, pada Minggu 5 Juli 2020 sekira jam 09.45 WIB, yang meninggal dunia di RS A.Muchtar Bukittinggi.
Almarhum SY 65 (tahun) akan dikebumikan sesuai SOP protokol pemakaman Covid-19 di pandam pekuburan kaum di Tanjung Kelurahan Ganting, Kecamatan Padang Panjang Timur.
“Menurut keterangan keluarga almarhum sebelumnya mengalami gangguan kesehatan di jantung dan sudah pasang ring. Pada hari Jum'at 3 Juli 2020 pasien mengalami sakit dengan gejala sesak nafas, batuk dan lesu.
Lalu pihak keluarga membawa ke RSAM Bukittingi dengan keluhan CHF (Jantung), dan juga pada pasien telah dilakukan Tes Swab dan hasil akan keluar pada hari Senin tanggal 6 Juli 2020,” kata Pamuji disela-sela persiapan pemakaman pasien PDP tersebut.
Karena pemakaman almarhum sesuai protokol pemakaman Covid-19 kata Pamuji, pemakaman pun sempat molor. Karena semua yang terlibat dalam pemakaman harus memakai semua alat pelindung diri (APD) standar protokol Covid-19. Mungkin karena melihat situasi pemakaman terkesan seram, makanya warga terlihat takut. Padahal jenazah ini baru suspect.
“Padahal jenazah ini baru suspect. Bagaimana kalau suatu saat ada pemakaman jenazah positif Corona? Pemakaman seperti ini tidak harus dijauhi. Kalau bisa malah dibantu karena sudah ada prosedur aman untuk tata cara pemakamannya,” kata Pamuji.
Pamuji mengatakan, sebelumnya ia bersama Bripka Dodi Candra melaksanakan kegiatan silaturahim ke rumah duka dan memberikan pengamanan kepada warga di RT 018 kelurahan Guguk Malintang, di daerah keluarga almarhum tinggal.
“Ini untuk mengantisipasi adanya penolakan dari masyarakat karena mereka tidak paham prosedur dan ada rasa ketakutan terhadap almarhum yang suspect Covid-19,” kata Pamuji.
Dikatakan, saat memakamkan jenazah dibantu oleh enam relawan yang menggunakan APD lengkap dan pada saat pemakaman, di sekitar lokasi dihadiri oleh anggota Sat Intelkam Polres Padang Panjang, Bhabinkamtibmas Guguk Malintang, Bhabinkamtibmas kelurahan Gantiang, BPBD, Petugas Kesehatan dan pihak keluarga almarhum. (Firman Sikumbang)
0 Comments