POLDA SUMBAR TRACKING SELURUH PERSONEL YANG OTG
PADANG, Pionir-- Kapolda Sumbar Irjen. Pol. Drs. Toni Harmanto, MH menginstruksikan jajarannya agar terus melakukan pelacakan atau tracing kepada personelnya yang terindikasi orang tanpa gejala (OTG). Hal ini dilakukan dalam mencegah terjadinya penyebaran virus corona atau Covid-19.
Kata Kabid Humas Polda Sumbar, Kombes Pol Satake Bayu Setianto, S.Ik pada Pionir Minggu pagi 23 Agustus 2020, saat ini Kepolisian Daerah Sumatera Barat dan jajarannya pro aktif dalam melaksanakan tracking kepada seluruh personelnya yang OTG.
Ini dilakukan untuk mencegah penyebarannya secara meluas.
Dijelaskan oleh Satake, pemerintah berbagai negara melakukan contact tracing tersebut guna mengendalikan laju penyebaran virus yang mulai diidentifikasi Desember 2019 tersebut.
Banyak orang kemudian dipantau dan dievaluasi saat diketahui pernah kontak dengan pasien positif Covid-19.
Identifikasi terhadap orang-orang yang melakukan kontak dengan pasien positif Covid-19 inilah kata Satake Bayu menjelaskan, merupakan konsep contact tracing.
“Gagasan di balik konsep ini adalah pencegahan penyebaran infeksi ke kerumunan besar atau komunitas melalui pemutusan rantai transmisi,” ungkap Satake pada Pionir.
Dikatakannya, pelacakan kontak adalah sarana utama untuk mengendalikan penyebaran penyakit menular seperti Covid-19, STDs, Ebola dan tuberkulosis.
“Ini adalah konsep yang digunakan mendeteksi jumlah orang yang terinfeksi setelah melakukan kontak dekat dengan kasus positif penyakit,” ungkap Satake menjelaskan.
Ia pun memberi contoh untuk kasus Covid-19, pandemi yang telah menginfeksi ratusan ribu orang di seluruh dunia ini bersifat menular.
Dikatakannya, penularan virus bisa melalui droplet (percikan partikel liur dari batuk, bersin atau saat berbicara), sehingga kontak dekat dengan orang yang terinfeksi virus memungkinkan penyebaran. Yang dekat dengan orang terinfeksi inilah yang berpotensi menyebarkan lagi virus saat berada di kerumunan. Sebab tak jarang di antara mereka bahkan tak menyadari telah membawa virus di tubuhnya.
Karena itulah kata Satake Bayu penting melakukan tracing terhadap personel Polisi yang terindikasi orang tanpa gejala (OTG) untuk mengendalikan pergerakan orang yang sudah berpotensi tertular tadi.
“Jadi, konsep tracing atau pelacakan kontak dimaksudkan untuk memberikan respons cepat ke orang yang baru atau diduga terinfeksi dan mengawasi mereka dengan cermat. Langkah ini bagian dari pencegahan penyebaran virus lebih lanjut,” tegas Satake Bayu.
Satake menegaskan, sesuai arahan dari Kapolda Sumbar pihaknya akan melakukan pemantauan dan tracking terhadap seluruh personel yang OTG. Ini untuk mencegah penyebarannya secara meluas.
Apalagi diketahui setelah dilakukan swab tes terdapat belasan personel yang diketahui hasilnya positif Covid-19.
"Untuk yang diketahui hasilnya, kemudian yang bersangkutan dilakukan isolasi mandiri. Selain itu, juga dilakukan tracking terhadap aktivitas dan riwayat kontaknya," ujarnya. (Firman Sikumbang)
0 Comments