BASNAZ PADANG PARIAMAN SULAP GUBUK REOT JADI RUMAH LAYAK HUNI
PARIAMAN KOTA, PIONIR-- Rasa haru dan sekaligus bahagia terpancar diraut wajah Nasirman (48), warga Bukik Tabuah korong Kampung Tanjung Nagari Kudu Gantiang kecamatan V Koto Timur Kabupaten Padang Pariaman, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar).Betapa tidak, rumah yang ditinggalinya hampir 12 tahun itu nayris roboh, kini disulap menjadi rumah layak huni.
Cuaca siang itu cerah, sang surya terasa panas, hembusan angin pun bertiup cukup kencang, Nasirman dengan sedikit gugup mempersilahkan Brigadir Razul Yasir, bersama Babinsa Sertu Yonedi dan kasi kesra Rafikal Ilma Berkunjung ke kediaman itu.
Nasirman adalah ayah dari enam orang anak yang masih terbilang belia. yang tinggal di sebuah gubuk reot di daerah itu. Saat menerima kunjungan itu Nasirman didampingi oleh anak dan istrinya.Mereka tidak duduk di dalam ruang tamu, melainkan di halaman gubuk itu lantaran kediaman yang ditempatinya lagi sedang di renovasi.
Di dalam gubuk reot itu, memang hanya ada satu kamar berukuran kurang lebih 4x5 meter, tanpa kasur dan lemari. Hanya beralasan tikar pandan yang terbentang didalam kamar itu. Kamar itu pun, digabung dengan dapur darurat berupa tiga batu tungku, yang berfungsi untuk memasak makanan dan air minum dengan menggunakan kayu kering.
Gubuk itu hampir ambruk, karena tiang penyangga sudah banyak yang lapuk dan bilah-bilah bambu yang disusun menjadi dinding sebagian besar bolong.
Kondisi bersahabat dirasakan saat musim panas. Namun, lain cerita ketika langit sedang menumpahkan hujan. Gubuk yang beratap dedaunan akan bocor, sehingga rumah yang berlantai tanah, akan berubah menjadi "karpet lumpur".
Nasirman tidak memiliki biaya untuk memperbaiki rumahnya, karena ia hanya bekerja sebagai Sopir Aknes (Angkutan Pedesaan) yang terkadang ada pendapatan terkadang tidak "penghasilan saya hanya bisa mencukupi memberi makan anak anak" aku Nasirman pada Pionir Senen 27 Oktober 2020.Ia sangat berterima kasih atas bantuan yang diberikan kepadanya. Melalui Baznas ia sudah bisa menikmati rumah layak huni. Tidak kedinginan lagi disaat hujan membasahi bumi, dan tidak kepanasan jika terik matahari memanasi bumi.
Kini Nasirwan bersama enam orang anak nya sudah bisa menikmati rumah bantuan baznas itu. (*)
0 Comments