PERISTIWA PEMBUNUHAN DI AROSUKA, "DRAMA KELUARGA" BERAKHIR DUKA
Lantaran selama ini Yusrial (45 tahun) terlihat sering ribut dengan istrinya Suriantina (40), maka beredar pula informasi bahwa pasutri asal Muaro Paneh, Kecamatan Bukit Sundi, Kabupaten Solok, yang memiliki usaha laundry tersebut, sengaja membunuh istrinya kemudian ia pun melakukan aksi bunuh diri.
Informasi lain yang berkembang pasca kematian pasutri ini adalah karena perselingkuhan. Disebut-sebut sang suami yang dikenal dengan nama Pak We itu mencurigai istrinya Suriantina telah berselingkuh.
Namun dugaan kematian Suriantina dibunuh oleh suaminya makin menguat di tengah-tengah masyarakat, karena sore itu pasutri yang memiliki empat orang anak ini terlihat oleh warga sempat bertengkar.
Untuk memastikan apa yang menjadi penyebab kematian pasutri ini, pada Kamis 5 November 2020 wartawan Pionir meminta penjelasan Kapolres Solok AKBP Azhar Nugroho, S.IK, SH, M.Si, melalui Kasat Reskrim AKP Deny Akhmad Hamdani, S.IK.
"Pada sore hari sebelum peristiwa pembunuhan itu terjadi, sempat terjadi keributan antara pasutri tersebut, dimana Suri tidak mau dititipkan anak oleh Yusrial. Hal itu membuat Yusrial gelap mata dan melakukan pembunuhan," kata AKP Deny Akhmad Hamdani.
Dikatakan, sore itu sekitar jam 15.30 WIB Yusrial bersama anak laki-lakinya yang berumur 6 tahun datang ke kontrakan Suriantina dan menyampaikan agar merawat anaknya tersebut. Namun, Suriantina menolak untuk merawat anak tersebut karena bukan anak kandungnya.
Akhirnya, karena permintaan itu ditolak terjadi adu mulut antara kedua pihak. Yusrial menarik Suriantina ke dapur sehingga terjadi pertengkaran dan berujung penusukan terhadap Suriantina sampai meninggal dunia.
Kemudian Yusrial menggorok lehernya sendiri. Suriantina meninggalkan 3 orang anak dari suami pertamanya. Sedangkan Yusrial juga meninggalkan 1 orang anak dari istri pertamanya.
Yusrial dan Suriantina melakukan pernikahan siri sekitar 4 bulan yang lalu dan sampai saat ini belum memiliki anak. (Firman Sikumbang)
0 Comments