PERSONEL POLSEK KOTA BUKITTINGGI INGATKAN KAUM MILENIAL BAHAYA RADIKALISME
Bripka Okriadi ketika dihubungi Pionir Jumat sore, 27 November 2020, terkait apa yang dibahas saat menjadi narasumber tentang bahaya radikalisme kepada kaum milenial itu, ia mengatakan, masalah radikalisme saat ini memang sudah marak terjadi di mana-mana, termasuk di Indonesia sendiri.
Dikatakannya, pengaruh radikalisme yang merupakan suatu pemahaman baru yang dibuat-buat oleh pihak tertentu mengenai suatu hal, seperti agama, sosial, dan politik, seakan menjadi semakin rumit karena berbaur dengan tindakan yang cenderung melibatkan kekerasan.
“Pertumbuhan paham ini sudah menjadi sangat luas penyebarannya, dalam hal ini kita tidak boleh sama sekali lengah karena paham-paham radikal atau paham khilafah yang ada akan semakin meluas di Indonesia, kemudian membawa semangat radikal dan juga terkait dengan masalah yang berhubungan dengan ideologi Pancasila,” kata Bripka Okriadi.
Ia mengatakan, ada beberapa faktor yang membuat paham radikalisme berkembang, faktor luar itu yang luar biasa banyak dan sangat dinamis. Sekarang ini akan sangat sulit sebetulnya karena mahasiswa itu tidak sepenuhnya ada di kampus.
Mereka sekarang lebih sering berinteraksi dengan berbagai kelompok masyarakat, dunia digital, dunia internet, organisasi-organisasi ekstra universitas. Sedangkan faktor dari dalam kata Bripka Okriadi, terkadang lebih terlihat di lingkungan pertemanan yang banyak kita jumpai membawa pengaruh melalui doktrin-doktrin.
“Pemaksaan kehendak itu tidak sejalan dengan semangat ideologi bangsa yang mengayomi semua identitas di Indonesia. Dengan kondisi masyarakat yang seperti ini, akan lebih baik bila setiap elemen bangsa menerima adanya perbedaan identitas kemudian bisa saling bertoleransi,” ungkap Bripka Okriadi. (Firman Sikumbang)
0 Comments