PERTEGAS PROTOKOL KESEHATAN DI LOKASI PESTA
Kegiatan berkumpul dan menggelar pesta pernikahan pun diperbolehkan, namun harus diatur dengan peraturan yang ketat. Hal tersebut sesuai dengan aturan yang dikeluarkan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian tentang pedoman tatanan normal baru produktif dan aman Coronavirus Disease 2019 bagi aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan kementerian dalam negeri dan pemerintah daerah nomor 440-830/2020.
Meskipun resepsi pernikahan itu di izinkan, namun masyarakat harus menjalankan protokol kesehatan, dan pelaksanannya dibawah pantauan tim gugus tugas percepatan penanganan covid 19, sebagai upaya memutus penyebaran Virus Corona atau Covid 19 di lokasi pesta.
Seperti yang dilakukan Posko Penanganan Covid 19 Balaikota Pariaman, Minggu 1 Nopember 2020 tim gabungan posko penanganan Covid 19 Balaikota Pariaman melakukan operasi penertiban protokol kesehatan pada masyarakat yang melangsungkan resepsi pernikahan.
Tim gabungan yang terdiri dari TNI Polri, Sat Pol PP, Dishub, serta petugas Dinas Kesehatan Kota Pariaman itu, melalukan cek dan kontrol atas kesiapan penyelengara pesta terhadap pendisiplinan protokol kesehatan.
"Kita hanya melakukan kontrol ditempat pesta itu, apakah resepsi yang mereka lakukan sudah memenuhi standar protokol kesehatan yang ada, seperti menyediakan Hand Sanitizer dipintu masuk pesta, memberi batas jarak pada tamu dan penggunaan masker, Kata Padal Posko penanganan Covid 19 Kota Pariaman Ipda Catur Bambang pada Pionir.
Dikatakan Ipda Catur Bambang penerapan protokol kesehatan, harus benar-benar dipatuhi agar lokasi resepsi pernikahan tidak menjadi klaster baru penyebaran Covid-19, katanya
"Bagi siapapun penyelenggara acara resepsi pernikahan yang tidak mengindahkan protokol kesehatan akan ditindak tegas oleh aparat keamanan dengan membubarkan acara saat itu juga," ujarnya. (*)
0 Comments