DI TENGAH KETERBATASAN, ROMBONGAN KAPOLSEK SIKAKAP SHALAT BERALASKAN DAUN PISANG 

iklan adsense

DI TENGAH KETERBATASAN, ROMBONGAN KAPOLSEK SIKAKAP SHALAT BERALASKAN DAUN PISANG 

MENTAWAI, Pionir—Senin 21 Desember 2020 itu rombongan dari Polsek Sikakap, Polres Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat (Sumbar) berangkat menuju Desa Betumongga Kecamatan Pagai Utara untuk menyerahkan beras bantuan dari Polri kepada masyarakat yang kurang mampu. 

Lantaran keterbatasan kendaraan roda empat, ditambah medan yang akan dilalui sangat ekstrim, berlumpur dan berlobang-lobang, sebagian personel menggunakan kendaraan roda dua. 

Hari itu Kapolsek Sikakap AKP Tirto Edhi SH ditemani Kanit Sabhara Bripka Batara DY Harahap berangkat menggunakan mobil Taft F50 atau Taft Kebo sambil membawa beras bantuan yang akan dibagi-bagikan pada masyarakat. 

Sementara Waka Polsek Sikakap Ipda Yanuar memimpin rombongan yang menggunakan sepeda motor. Ia berangkat bersama Bhabin Polsek Desa Makalo Bripka Aria Rolandri Amd, Bhabin Desa Betumongga Brigadir Azriardi, anggota unit Propos Brigadir Yocta Firmansyah, Kanit Binmas Bripka Silvester dan Bhabinsa Koramil Sikakap Kopda Y Bahri. 

Setelah menempuh perjalanan sekitar 3 jam, rombongan Kapolsek Sikakap akhirnya sampai di Kantor Desa Sikakap dan disambut oleh Sekretaris Desa, Ronald Sakarebau. 

Usai menyerahkan bantuan beras sebanyak 40 karung, yang masing-masing karung berisi 5 kilo gram, rombongan Kapolsek segera kembali Sikakap. Dalam perjalanan pulang itu, kata Waka Polsek Sikakap Ipda Yanuar pada Pionir Selasa 22 Desember 2020, mobil yang ditumpangi Kapolsek Sikakap AKP Tirto Edhi ngadat, sehingga membutuhkan tenaga montir untuk memperbaikinya.

“Saat menunggu montir datang yang dijemput ke Sikakap bertepatan dengan waktu Shalat Zhuhur datang, sementara di lokasi ini tidak ada rumah maupun tempat untuk melaksanakan shalat. 

Sementara salah satu kewajiban umat Islam ialah menunaikan salat lima waktu. Salat ini tidak boleh ditinggalkan karena sifatnya wajib. 

Akhirnya dengan bermodalkan air mineral yang kami sediakan untuk bekal minum diperjalanan, kami pergunakan untuk berwudhu. 

Sementara penganti sajadah, kami memanfaatkan daun pisang yang digunakan bergantian untuk shalat di pinggir jalan dalam hutan ini,” kata Ipda Yanuar. (Firman Sikumbang)

iklan adsense

Post a Comment

0 Comments