SAATNYA TIKUNGAN KELOK BERBUNGA MENERAPKAN TEKNOLOGI ROLLER BARRIER
Sebelumnya, seperti diketahui pada Senin 5 Oktober 2020 seorang pria yang membonceng temannya dengan sepeda motor masuk ke jurang di Jalan Raya Padang Panjang – Kota Padang itu.
Kedua pria tersebut akhirnya meninggal dunia. Peristiwa kendaraan masuk jurang di tikungan Kelok Berbunga, Jalan Padang Panjang – Kota Padang, ini kembali terjadi pada Sabtu 5 Desember 2020. Saat itu sebuah truk tronton hino BA 9190 AU yang datang dari arah Padang Panjang menuju Kota Padang yang dikemudikan Sony Marunung (41 tahun) masuk ke jurang.
Untung saja dalam musibah tersebut Sony Marunung mengalami luka-luka dan dilarikan ke rumah sakit terdekat.
Kecelakaan tunggal yang terjadi di wilayah Kecamatan X Koto yang secara administrasi masuk dalam wilayah Pemerintahan Kabupaten Tanah Datar dan secara yuridis masuk wilayah hukum Polres Padang Panjang itu dakui Kasat Lantas Polres Padang Panjang, Iptu Saherman pada Minggu pagi, 6 Desember 2020.
Menurut Iptu Saherman, penyebab truk mengalami kecelakaan tunggal diduga karena mengalami out of control atau hilang kendali, sehingga menabrak dinding pembatas dekat tugu Semen Padang yang ada di sebelah kiri jalan dilihat dari arah Padang Panjang menuju Kota Padang dan masuk jurang.
Dikatakannya, setelah menabrak dinding pembatas dari semen, truk kemudian jatuh ke jurang sedalam 20 meter. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan tersebut. Sopir truk yang diketahui bernama Sony Manurung mengalami luka-luka.
Menanggapi musiabah kendaraan yang kerap masuk jurang di di tikungan Kelok Berbunga, Jalan Padang Panjang – Kota Padang, salah seorang pemerhati transportasi, Eka Harismadi yang dihubungi Pionir Senin pagi, 7 Desember 2020 mengatakan sudah saatnya ruas jalan tersebut menggunakan Safety Roller atau Roller Barrier atau pembatas jalan yang lebih kuat.
“Kondisi jalan yang naik-turun, berkelok tajam, turunan yang curam, berbatas jurang yang dalam dan tebing yang tinggi semestinya menjadi perhatian khusus bagi pihak terkait untuk keamanan kendaraan yang melewati jalan-jalan berbahaya tersebut,” kata Eka Harismadi.
Dikatakannya, kejadian kecelakaan truk masuk dalam jurang di tikungan Bukit Berbunga, Silaiang, Padang Panjang, pada Sabtu 5 Desember lalu adalah bukti untuk kesekian kalinya bahwa pembatas jalan dengan beton biasa tak mampu menahan laju kendaraan yang menabraknya hingga terjun masuk jurang.
“Tidak terhitung lagi jumlah korban di jalan akibat pembatas jalan yang terbukti tidak memberikan keamanan bagi kendaraan.
Sebenarnya roller barrier sendiri mempunyai nama resmi safety rolling barrier guard rails, atau juga punya nama lain rolling guardrail dan rolling barrier system. Di beberapa negara, teknologi ini sudah diterapkan sejak lama,” jelas Eka Harismadi . (Firman Sikumbang)
0 Comments