BINROHTAL MENJADI BUKTI PERSONEL POLRES BUKITTINGGI MENCINTAI NABI MUHAMMAD SAW
Dalam kegiatan yang juga diikuti Kapolres Bukittinggi AKBP Dody Prawiranegara, SH, S.IK, MH Kabag Sumda Kompol Sunarya, para PJU, Kabag, Kasat dan Kapolsek serta para PA dan Bintara - PNS Polres Bukittingi itu, Ustad Rahman Alfasiri mengatakan, jika seorang muslim mencintai Nabi Muhammad SAW harus membuktikan kecintaannya tersebut. Bukti cinta kepada Nabi, di antaranya, pertama, berkeinginan kuat untuk bertemu dan berkumpul bersama Nabi, kedua menaati beliau dengan menjalankan sunahnya dan mengikuti setiap ajarannya.
“Allah SWT menegaskan, dengan menaati Nabi, berarti telah menaati Allah. Melaksanakan sunah Nabi memiliki keistimewaan dan memberi kebahagiaan tersendiri. Selain merasa dekat dengan Nabi, secara saintis sunah-sunah Nabi memiliki efek menyehatkan,” kata Ustad Rahman Alfasiri.
Ia pun mencontohkan Shalat Tahajud. Dikatakannya, sebuah penelitian membuktikan bahwa aktivitas selepas bangun tidur pada waktu sepertiga malam (kira-kira pukul 02.00 sampai pukul 04.00) dapat memberikan manfaat yang sangat besar bagi kesehatan.
“Shalat Tahajud menjadi terapi pengobatan terbaik dari berbagai macam penyakit. Karena itu, orang-orang yang membiasakan diri untuk Tahajud akan memiliki daya tahan tubuh sehingga tak mudah terserang penyakit,” ujar Ustad Rahman Alfasiri.
Dikatakan Ustad Rahman Alfasiri, bukti lain seorang muslim mencintai Nabi Muhammad adalah memperbanyak shalawat kepadanya. Nabi bersabda, “Barang siapa bershalawat atasku sekali, niscaya Allah bershalawat atasnya sepuluh kali.” (HR Muslim). Allah SWT senantiasa melindungi dan merahmati mereka yang bershalawat kepada Nabi. Bahkan dengan memperbanyak shalawat, mempermudah setiap urusan duniawi,” beber Ustad Rahman Alfasiri.
Bukti-bukti cinta lain yang perlu diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari ujar Ustad Rahman Alfasiri adalah mencintai orang-orang yang dicintai Nabi. Jika Nabi mencintai para sahabatnya, seperti Abu Bakar, Umar, Utsman, Ali, dan lainnya, serta para istri dan keturunannya, sudah sepatutnya seorang muslim mencintai mereka pula.
“Bukti-bukti cinta ini perlu diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari setiap Muslim. Keluhuran akhlak Nabi Muhammad dapat menjadi standar dasar akhlak yang harus dimiliki. Dengan menunjukkan bukti mencintai Nabi, semoga kelak dikumpulkan bersamanya di jannah Allah nanti. Wallahu a’lam,” ungkap Ustad Rahman Alfasiri. (Firman Sikumbang)
0 Comments