KAMTIBMAS BUKAN SEMATA MATA TANGGUNG JAWAB POLISI
Dalam kegiatan tersebut, Aiptu Rijusmain memberikan pembinaan tentang Kamtibmas serta menyampaikan imbauan tentang Protokol Kesehatan, PPA (Perlindungan Perempuan dan Anak), Maklumat Kapolri dan KDRT (Kekerasan Dalam Rumah Tangga), Waspadai 3C (Curat, Curas Curanmor), berita HOAX yang selalu bikin rusuh, kelengkapan surat-surat kendaraan dan waspadai Karhutla.
Disamping itu ia juga mengajak warga masyarakat agar selalu menjaga keamanan dan peduli terhadap lingkungan, agar terciptanya kondusifitas kamtibmas yang diharapkan.
Aiptu Rijusmain mengatakan, saat ini situasi kamtibmas di daerah binaanya cukup aman dan kondusif, akan tetapi kita tidak boleh lengah atau terlena dengan keadaan ini, justru kita harus lebih waspada dan peka terhadap situasi dan kondisi yang sewaktu-waktu bisa berubah tanpa kita sadari,” ungkapnya.
Dikatakanya, keamanan dan ketertiban masyarakat akan dapat terwujud apabila ada sinergitas dan kemitraan antara aparat keamanan dan seluruh lapisan masyarakat, katanya
Lanjut Aiptu Rijusmain mengatakan, saat ini rasio perbandingan jumlah Polisi dengan jumlah masyarakat tidak sebanding, idealnya jumlah Polisi dibanding dengan jumlah masyarakat 1:350. Namun, saat ini perbandingannya sekitar 1:750 sangat mencolok, katanya.
Begitu juga jumlah polisi di setiap satuan wilayah seperti di Polsek, jumlahnya tidak merata. Ada jumlah personilnya cukup, ada yang Polsek jumlah personilnya justru kekurangan, dengan demikian dikhawatirkan tak semua permasalahan di setiap daerah bisa diselesaikan polisi.
"Untuk itu kepolisian perlu menjalin kemitraan dengan elemen masyarakat, secara bersama sama menjaga kondusifitas kamtibmas." Katanya (wik/Firman Sikumbang)
0 Comments