ANTISIPASI PENYALAH GUNAAN ANGGARAN KAPOLSEK KAMPUNG DALAM LAKUKAN PENGAWASAN

iklan adsense

ANTISIPASI PENYALAH GUNAAN ANGGARAN KAPOLSEK KAMPUNG DALAM LAKUKAN PENGAWASAN

PARIAMAN KOTA, PIONIR---Sejak 2015, puluhan triliun dana APBN digelontorkan untuk desa/nagari. Selama empat tahun itu pula alokasi dana desa/ nagari ini meningkat. Anggaran pertama untuk dana desa sebesar Rp20,77 triliun. Seiring berjalanya waktu angaran tersebut meningkat menjadi Rp46,98 triliun pada 2016. Peningkatan itu  juga terjadi pada anggaran tahun 2017 dan pada tahun 2018.

Besarnya anggaran desa ini diharapkan berdampak positif bagi pembangunan  desa/nagari, terutama dalam meningkatkan kesejahteraan dan target pembangunan. Namun, seiring meningkatnya anggaran itu akan memberi ruang untuk terjadinya korupsi.

"Disinilah peranan Kepolisian sebagai peneggak kebenaran dan hukum," kata Kapolsek V Koto Kampung Dalam AKP Kasman. S.sos. MH pada Pionir, Rabu 4 Agustus 2021.

Kasman mengatakan, pihaknya bersama  Forkopincam selalu berkoordinasi terkait penggunaan anggaran dana Desa/nagari tersebut.

Seperti yang dilkukan pada Rabu 4 Agustus 2021 kemaren, Camat V Koto Kampung Dalam, Velmi Tulalo, bersama Kapolsek V Koto Kampung Dalam AKP Kasman dan Walinagari Sikucur Utara Mayunis Alima mengunjungi Ketua Bamus Nagari Sikucur Utara Busri dan anggota Bamus Korong Simpang Patai  Mansur membahas terkait pekerjaan jalan ke objek wisata Duo Bidodari yang dikerjakan secara swakelola dalam rangka lomba objek wisata tingkat Provinsi Sumatera Barat.

Kata Kasman,  pihaknya bersama masyarakat akan terus melakukan pengawalan pekerjaan jalan ke objek wisata Duo Bidodari itu, “Kami dari Kepolisian lebih mengedepankan fungsi pengawasan maupun monitoring kepada masyarakat dan Wali Nagari serta perangkatnya selaku pengguna anggaran, sehingga program yang direncanakan terealisasi sesuai rencana,”ucapnya.

Lanjut Kasman menjelaskan kita berharap melalui kegiatan monitoring ini seluruh tahapan pembangunan yang ada di desa/nagari dapat berjalan sesuai dengan aturan yang ada, katanya (wik)


iklan adsense

Post a Comment

0 Comments