Warga Tolak Rumah Rumah Isolasi Mandiri
Dari informasi yang diperoleh Pionir alasan warga menolak rumah isolasi tersebut karena pihak wali nagari memberikan persetujuan tanpa melibatkan dan konfirmasi ke masyarakat.
Oleh karena itu warga sempat meradang, namun Kapolsek Pasaman Iptu Rosminarti SH memerintahkan personelnya untuk mengamankan lokasi itu, agar tidak terjadi kerumunan.
Iptu Rosminarti saat dihubungi mengatakan, masyarakat menuntut agar rumah isolasi itu di pindahkan dari kampung mereka, dikarnakan sangat mengkawitirkan dan mereka takut akan tertular virus yang mangkin hari makin mengganas itu.
Kendati demikian, Iptu Rosminarti menyarankan supaya warga tidak ada lagi melakukan aksi yang mengundang kerumunan, apa lagi di area rumah isolasi. Jika ada komplain, sebaiknya lansung saja hubungi petugas atau instasi yang terkait agar tidak mengundang kerumunan.
"Saya harapkan jangan lah lakukan aksi yang mengundang kerumunan ini, lebih baik hubungi petugas atau instasi terkait dan sampaikan keluhannya agar terhindar dan tidak terjadi kerumunan," kata Rosminarti.
Pj Wali Nagari Koto Baru Martias saat di hubungi melalui via telpon menyampaikan bahwa pihaknya akan memenuhi tuntutan masyarakat untuk memindahkan rumah isolasi dimaksud ke tempat yang tidak padat penduduknya.
"Insyaallah saya akan melaksanakan tuntutan masyarakat untuk memindahkan rumah isolasi mandiri yang berada di perpustakaan nagari, tapi beri kami waktu untuk mencari tempat yang layak," sebutnya.
"Saya meminta maaf kepada masyarakat nagari koto baru saya tidak bisa hadir di saat peristiwa itu dikarnakan saya ada urusan keluarga yang," ucapnya. (Firman Sikumbang)
0 Comments