Ditsamapta Polda Sumbar Tingkatkan Kemampuan Bela Diri Personel
Pernyataan itu disampaikan AKP Boy Agustianto SH MH selaku Seksi Negosiasi (Sinego) Direktorat Samapta Polda Sumbar di sela-sela pembinaan fisik serta peningkatan kemampuan beladiri sebanyak 115 Anggota Dalmas, di depan Mako Samapta Polda Sumbar, Jumat pagi 10 September 2021.
Boy Agustianto mengatakan, penangkapan terhadap seseorang sangat diperlukan manakala cara-cara lain yang sudah dilakukan tidak cukup untuk tujuan hukum.
“Dalam penangkapan, tersangka atau orang yang akan ditangkap cenderung untuk menolak dengan cara melarikan diri atau bahkan melakukan perlawanan dengan menggunakan kekuatan fisik, bahkan kekuatan fisik tersebut dapat mengancam keamanan bagi anggota
Polisi yang akan menangkap. Untuk memberikan keterampilan pendukung dalam pelaksanaan tugasnya, maka institusi Polri telah mengembangkan suatu keterampilan beladiri yang dikenal dengan Beladiri Polri seperti yang kita lakukan hari ini,” kata Boy Agustianto.
Ia mengatakan, dalam latihan bela diri tersebut diajarkan dasar-dasar beladiri Polri, sikap dasar beladiri Polri, teknik dasar pukulan, teknik dasar tangkisan, teknik dasar tendangan, teknik dasar pegangan, teknik beladiri tanpa alat, teknik beladiri Polri tanpa alat menghadapi lawan menggunakan alat, teknik beladiri Polri dengan alat menghadapi lawan menggunakan alat.
“Kita akan terus melatih kemampuan beladiri personel Polri dengan tujuan untuk meningkatkan kemampuan individu. Sebagai pendukung dalam pelaksanaan tugas, kemampuan beladiri sangat penting untuk dimiliki para anggota Polri. Beladiri Polri merupakan perpaduan berbagai bela diri seperti silat, Judo, Taekwondo, Jiu Jitsu dan aliran bela diri lainnya sesuai dengan kebutuhan anggota Polri. Selain tangan kosong, mereka juga dibekali dengan tongkat, dan borgol. Penguasaan jurus beladiri tersebut menjadi hal yang diwajibkan bagi anggota polisi dimanapun posisinya ditugaskan,” terang Boy Agustianto. (Firman Sikumbang)
0 Comments