Pasar Baso “Dimamah” Si Jago Merah
Namun tiba-tiba, dikeheningan dan ketenangan suasana di malam itu, si jago merah (yang belum diketahui benar sumbernya) dengan “leluasa” memah serta menjilati apa saja yang berada di dekatnya.
“Pasar Baso terbakar ......., Pasar Baso terbakar,” tiba-tiba suara itu memecah kehengan malam, dan kabar itu sambung menyambung menyinggahi telinga masyarakat di Kota Wisata tersebut.
Fakta “kebakaran hebat” yang terjadi di Pasar Baso itu diakui Kapolres Bukittinggi AKBP Dody Prawiranegara, SH, SIK, MH melalui Kapolsek Baso AKP Yustian Syaiful, SH kepada Pionir.
“Benar baru saja terjadi peristiwa kebakaran di Pasar Baso, Nagari Tabek Panjang, Kecamatan Baso, Kabupaten Agam. Kebakaran itu terjadi sekitar jam 02.30 WIB,” kata Yustian Syaiful yang dihubungi melalui telepon selulernya.
Dikatakannya, kebakaran itu meluas sampai ke 3 blok pasar, dengan jumlah kios keseluruhan sebanyak 24 kios.
“Bangunan yang terbakar berbentuk permanen dengan luas bangunan keseluruhan kios 40 x 10 meter,” ujar Yustian.
Dari laporan wartawan Khazanah yang melakukan liputan di Kota Bulkittinggi, menyebutkan kios yang terbakar terdiri dari menjual kain/bahan pakaian, PMD, eletronik, kasur, pecah belah, pupuk, dan kios santan kelapa.
Berdasarkan keterangan saksi yang melihat kejadian ini, api pertama kali terlihat muncul dari salah satu kedai kain sarung dan kain jadi.
Kobaran api begitu cepat membesar. Ada sebanyak 7 unit armada Damkar diturunkan dalam kejadian ini dengan rincian dari Kabupaten Agam, Kota Bukittinggi, Padang Panjang, dan Kota Payakumbuh.
Seluruh petugas pemadam kebakaran berjibaku memadamkan api dan dalam waktu sekitar dua jam, api sudah bisa dijinakkan sehingga tidak menjalar ke bangunan lainnya.
Lokasi kebakaran yang berada di pinggir jalan lintas Sumbar - Riau tersebut mempermudah armada pemadam kebakaran menuju lokasi kebakaran dan banyaknya sumber air yang berada di dekat lokasi kebakaran kian mempermudah pemadaman api.
Sementara itu Unit Identifikasi Polres Bukittinggi yang datang ke lokasi, ketika api sudah dinyatakan padam langsung melakukan olah TKP untuk menyelidiki penyebab pasti datangnya api. (Firman Sikumbang)
0 Comments