Di Solsel Nonton Motor Cross Sambil Vaksin
Kata Kapolres Solok Selatan Tedy Purnanto, meskipun event ini merupakan sebuah event kompetisi, namun secara pribadi ia berharap kejuaraan ini dapat menjadi sarana mengkampayekan Gerai Vaksinasi Polres Solok Selatan
Selain itu Tedy Purnanto juga berharap dari kejuaraan ini pula nantinya akan dapat melahirkan bikers-bikers andal di Sumareta Barat umumnya dan Solok Selatan khususnya yang siap bertarung pada kejuaraan-kejuaraan yang lebih tinggi.
“Melalui olahraga motor cross ini kita bisa melakukan sosialisasi sesuai dengan kondisi saat ini, yaitu pentingnya melakukan vaksinasi untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Ajang ini sekaligus untuk mengajak masyarakat untuk melakukan vaksin.
Untuk itu masyarakat diwajibkan vaksin sebelum menyaksikan pertandingan motor cross,” kata Tedy Purnanto.
Dalam ajang motor cross yang diikuti ratusan kontestan yang ikut serta datang dari berbagai daerah di Sumatera Barat, Sungai Penuh, Kerinci ini dihadiri 3.500 penonton yang menyatakan siap untuk divaksin.
Dari pantauan Pionir, dalam kondisi pandemi virus corona atau Covid-19, kejuaraan motor cross di kawasan bukit yang berada di belakang kantor Polres Solok Selatan itu tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes) 3M.
"Pastinya tetap menerapkan Protokol Kesehatan ketat saat berlangsungnya event bagi siapapun nanti yang berada di area sirkuit, wajib patuhi 3M (memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, serta menjaga jarak),” imbuh Tedy Purnanto.
Dikatakan, kejuaraan motor cross yang berlangsung ini juga dimaksudkan untuk menggerakkan destinasi pariwisata.
”Memang untuk event yang kami selenggarakan, selain menonjolkan olah raga balap motornya, juga mencoba untuk memberikan sentuhan destinasi wisata di manapun kami menggelar event,” kata Tedy.
Dalam kegiatan yang dipimpin Waka Polres Solok Selatan dan Kasat Lantas ini mempertandingkan kelas bebek modifikasi 4 tak 130 CC terbuka, sport dan trail open, FFA open, bebek 4 tak 130 Cc Solok Selatan, sport dan trail lokal Solsel, FFA lokal Solsel, FFA pemula lokal Solsel (Non Juara). Kemudian bebek lokal pemula Solsel, bebek standar ngarid dan dulang Solsel, eksekutif FFA (Non Se) dan eksekutif Bhayangkara.
Selain untuk meningkat minat masyarakat untuk melakukan vaksinasi ajang balap motor ini juga diharap bisa menjadi sarana wisata olahraga.
Dikatakan, wisata olahraga terbukti bisa membangun kebanggaan dan kepercayaan diri rakyat terhadap daerahnya. Warga yang berada di desa-desa bangga daerahnya dikenal publik global. Wisata olahraga menjadi sarana konsolidasi sosial untuk mendesain pembangunan berbasis partisipasi masyarakat, bukan mobilisasi massa.
“Jika ditarik lebih jauh lagi, itu akan menjadi modal sosial (Social Capital) yang sangat berharga untuk membangun daerah,” kata Tedy
Mengalihkan agar tak balap liar
Ajang balap motor yang baru saja diadakan di Solok Selatan ini kata Kasat Lantas Polres Solok Selatan Iptu Ade Saputra, SH MH sekaligus sebagai sarana pengalihan perhatian para remaja agar tak lagi melakukan balapan liar di jalan raya.
Selama ini kata Ade Saputra Satuan Lalu lintas Polres Solok Selatan rutin tiap Sabtu malam Minggu melakukan kegiatan penertiban balapan liar kendaraan roda dua yang kerap dilakukan di depan kantor bupati.
Ia mengakui, dengan rutinitas penertiban tersebut terjadi pengurangan angka kegiatan balapan liar di pusat ibukota kabupaten. (Firman Sikumbang)
0 Comments