Kapolres Bukittinggi Tinjau Langsung Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 di Baso
Untuk mencapai terget tersebut Polres Bukittinggi, Polda Sumatera Barat ( Sumbar) mengerahkan seluruh kekuatan personilnya untuk pelaksanaan vaksinasi demi mengejar target 70 persen menjelang akhir Desember tersebut.
"Kita kejar target hingga 70 persen hingga akhir Desember, terutama di wilayah hukum Polsek Baso, kata Kapolres Bukittinggi AKBP Doddy Prawiranegara pada Pionir Senen 20 Desember 2021.
Dikatakan Doddy pada pelaksanaan vaksinasi itu ia bersama PJU Polres Bukittinggi akan turun langsung ke lapangan untuk memastikan dan meningkatkan persentasi keikutsertaan masyarakat dalam melaksanakan Vaksin, dan lebih mengetahui kendala-kendala yang dihadapi anggota dalam percepatan Vaksinasi tersebut.
Lanjut Doddy mengatakan ia akan tetap mendorong semangat anggota agar capaian vaksinasi dapat terwujud, khususnya di Kota Bukittinggi, dan masyarakat Agam Timur. "Alhamdulillah saat ini capaian vaksin untuk daerah terebut sudah mencapai 70 %, dan kita berharap sampai akhir Desember nanti kalau bisa melebihi, katanya
Lebih lanjut Doddy mengatakan, Insya Allah tiga hari kedepan seluruh PJU mulai dari Waka Polres, para Kabag dan para Kasat bersama anggota jajarannya deperintahkan dan digeser untuk membantu Polsek Baso dalam percepatan Vaksinasi. Agar capaian vaksin covid-19 yang ditargetkan pemerintah dapat tercapai, ujarnya
"Kita sekarang fokus pada giat Sumdarsin dalam rangka percepatan vaksin, khusunya di daerah Kecamatan Baso. Tujuan hanya satu yaitu masyarakat tervaksinasi minimal 70 %, melalui vaksinasi itu akan terbentuk Herd Imunity, dan diharapkan masyarakat terhindar dari Covid-19." Tuturnya
Untuk itu Dody Prawiranegara mengimbau kepada semua masyarakat apabila ada anggota datang ke rumah-rumah untuk mengajak Vaksin, supaya mau untuk melakukan vaksinasi, sebab vaksinasi itu aman dan halal, tidak ada yang perlu ditakutkan terhadap vaksin ini, maka diharapkan dukungan dari semua stake holder yang ada, seperti tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat, tokoh pemuda, Bundo kandung, dan juga organisasi masyarakat, ujarnya (Humas ResBkt)
0 Comments