Polwan Puti Singgalang Ditsamapta Polda Sumbar Sosialisasikan Protokol Kesehatan
Oleh sebab itu kata Kasubditgasum Ditsamapta Polda Sumbar Kompol Dedy Indrawan, A.Mk pada Pionir pihaknya terus melakukan kegiatan patroli dalam rangka penerapan protokol kesehatan pada masyarakat. Seperti yang dilakukan Polwan Puti Singgalang Ditsamapta Polda Sumbar pada hari Senen 20 Desember 2021.
Pada kegiatan tersebut Polwan Puti Singgalang menyasar pedagang kaki lima, Swalayan, dan Kawasan Pasar. Pada kegiatan itu Polwan Puti Singgalang melakukan sosialisasi kepada masyarakat/pedagang secara door to door di sepanjang Jalan Jendral Sudirman, Jalan H. Agus salim, Jalan Sawahan, Pasar Simpang Haru, Jalan Andalas - Andalas Swalayan, Jalan Dr. Sutomo, Jalam Sisingmangaraja, Jalan Dr. Wahidin, Jalan Proklamasi, Jalan Bagindo Aziz Chan, Jalan Imam Bonjol - Pertokoan Imam Bonjol, Jalan Pasar Raya, Jalam Permindo, dan Jalan Ratulangi.
"Kita terus berupaya dalam mengatasi pandemi ini, masyarakat diharapkan harus menaati apa saja yang menjadi upaya pemerintah dalam mencegah penyebaran Covid-19,” ujarnya
Dedy Indrawan mengimbau masyarakat tidak melakukan aktivitas di luar rumah, tidak berkumpul dalam keramaian, sering mencuci tangan dan selalu menggunakan masker apabila berada di luar rumah serta menjaga jarak aman ketika berinteraksi, tuturnya.
Dikatakanya, dengan imbauan ini diharapkan masyarakat dapat mengetahui apa saja yang wajib dilakukan dalam massa Pandemi saat ini, sehingga tetap produktif dan aman Covid-19,” jelasnya.
Lanjut Dedy Indrawan mengatakan, kegiatan ini rutin dilakukan di tengah-tengah masyarakat di wilayah hukum Polda Sumbar untuk menekan penyebaran Covid-19, ujarnya.
Terkait pelaksanaan vaksinasi Dedy Indrawan mengatakan, Polwan Puti Singgalang juga mengedukasi para pedagang Kaki lima dan pengunjung pasar, bahwa dengan di Vaksin Covid -19 juga diyakini mampu untuk memutus mata rantai penyebaran Virus Corona atau Covid- 19. Sekurang-kurangnya dengan di Vaksinasi resiko penyebaran bisa di minimalisir, ungkapnya.
"Upaya vaksinasi yang dilakukan saat ini, tidak semata-mata menjadi satu-satunya upaya melindungi masyarakat dari penularan Covid-19. Vaksinasi tidak akan berhasil apabila tidak diimbangi dengan protokol kesehatan. Untuk itu kita berharap pada masyarakat yang sudah divaksinasi tidak boleh meninggalkan protokol kesehatan (3M), sampai pandemi dinyatakan berakhir," ujarnya.
Dikatakannya, Dengan disiplin menerapkan protokol tersebut, masyarakat dapat saling melindungi satu sama lain. Kita berharap upaya ini mendapat dukungan dari masyarakat, dan akan lebih efektif apabila masyarakat ikut berpartisipasi untuk mensosialisasikan dilingkungan sekitar tempat tinggalnya, katanya
"Saat ini pemerintah telah berupaya keras untuk memutus mata rantai penyebaran Virus Covid-19, salah satunya menggalakan program vaksinasi secara nasional. Namun hal ini kalau tidak di barengi dengan disiplin menerapkan protokol kesehatan, maka program vaksinasi akan sia-sia," pungkasnya. (Firman Sikumbang)
0 Comments