Tangan Dingin Iptu Zulfikar, Porkemi Pasaman Barat Kembali Ukir Prestasi
Meski hanya mengirim sebanyak 12 atlet untuk ikut berlaga menjadi yang terbaik dikejuaraan Daerah (Kejurda) Shorinji Kempo itu, kontingen Porkemi Kabupaten Pasaman Barat mampu menunjukkan peningkatan prestasi dalam kompetisi itu.
Perkemi Pasaman Barat berhasil meraih 10 medali, terdiri dari 2 medali emas, 4 medali perak dan 4 medali perunggu. Hasil ini merupakan peningkatan karena dalam kejuaraan pada kejurda sebelumnya yang digelar di Kota Payakumbuh pada 19 - 22 Desember 2019 lalu, Perkemi Pasaman Barat hanya mampu meraih 4 medali dengan rincian 2 medali emas 2 dan medali perak, maka di Kota Padang kita kembali sukses dengan menambah perolehan 10 medali, ujar Iptu Ketua Perkemi Pasaman Barat Iptu Zulfikar, SH, MH pada Pionir.
"Alhamdulillah, prestasi ini wujud syukur kita kepada Allah SWT," ujarnya.
Meski tak banyak mengirimkan atletnya pada Kejuaraan Daerah (Kejurda) Shorinji Kempo Se Sumatera Barat (Sumbar) di Kota Padang, namun atlet Perkemi Pasaman Barat mampu bersaing dengan atlet atlet andalan dari 19 Kota dan Kabupaten se Sumatera Barat. Di balik keberhasilan itu tak terlepas dari tangan dingin Ketua Perkemi Pasaman Barat Iptu Zulfikar
Iptu Zulfikar saat dikonfirmasi Pionir mengatakan, terkait keberhasilan kontingen Perkemi Pasaman Barat tersebut adalah keberhasilan bersama. Dia mengaku, dalam memimpin organisasi beladiri ini semata-mata sebagai bentuk pengabdian dan menjalankan amanah untuk kemajuan Perkemi Pasaman Barat.
Dia juga tak menampik, awalnya cukup kesulitan untuk mengirimkan utusan Perkemi Pasaman Barat untuk berlaga pada Kejurda Shorinji Kempo Se Sumbar di Kota Padang yang masih dalam suasana pandemi COVID-19.
Namun berkat dukungan seluruh pengurus Perkemi Pasaman Barat, sebutnya, kesulitan itu dapat diatasi secara bersama-sama. Perkemi Pasaman Barat akhirnya mengirimkan sebanyak 12 atlet pada Kejurda Shorinji Kempo Se Sumbar di Kota Padang.
"Jumlahnya memang tidak banyak dibanding Kota Sawahlunto, apalagi untuk tuan rumah Kota Padang. Perkemi Pasaman Barat hanya bisa mengirimkan sebanyak 12 atlet untuk ikut berlaga bersama kontingen yang berasal dari 13 kabupaten/kota di Sumbar," ujar Zulfikar.
Kendati demikian, Zulfikar mengapresiasi semangat juang kontingen Perkemi Pasaman Barat yang akhirnya berhasil mempersembahkan 10 medali untuk Pasaman Barat.
"Peluang terakhir menambah satu perolehan medali emas memang terbuka pada sesi akhir pada penutupan Kejurda, agar Pasaman Barat keluar sebagai juara umum. Usaha telah dilakukan, tetapi dewi fortuna belum berpihak. Meski demikian, usaha dan perjuangan para atlet kita sangat kita apresiasi," tukasnya.
Zulfikar merincikan perolehan medali yang diraih oleh kontingen Perkemi Pasaman Barat (Pasbar). Yakni, untuk dua Medali Emas dipersembahkan oleh Ahmad Rio dari kelas 50 kg dewasa, dan Winda Gusti Laila dari kelas 51 kg remaja.
Sedangkan Medali perak disumbangkan oleh Khairil Anas dari kelas 60 kg remaja, Ahmad Afif Raihan kelas 50 kg remaja, Fajar Pratama kelas 65 kg dewasa, dan M. Abdul Hafis kelas 55 kg dewasa.
Sementara Medali Perunggu diraih oleh Harmela Agustia Geni kelas 51 kg dewasa, Hari Ahmad Ludri kelas 45 kg remaja, dan Nur Juliani kelas 42 kg remaja.
Dia menambahkan, perolehan medali pada Kejurda se Sumbar di Kota Padang meningkat jika dibandingkan pada kejurda sebelumnya Shorinji Kempo Antar Kabupaten/Kota Piala Wali Kota Payakumbuh pada 19 - 22 Desember 2019 lalu.
"Jika sebelumnya Perkemi Pasaman Barat sukses meraih 4 medali dengan rincian 2 medali emas 2 dan medali perak di Kota Payakumbuh, maka di Kota Padang kita kembali sukses dengan menambah perolehan 10 medali," pungkasnya. (mz/Frm)
0 Comments