Empat Warga Tercatat Meninggal Dunia di Wilkum Polres Pasaman
Sementara itu kerusakan fisik bagunan akibat gempa bumi itu juga terjadi di Kabupaten Pasaman dan Pasaman Barat.
Informasi dari Stasiun Geofisika BMKG Padang Panjang, gempa yang terjadi itu berpusat di 17 kilometer timur laut Pasaman Barat, 20 kilometer barat laut Pasaman Barat, 51 kilometer Agam, dan 141 kilometer barat Padang.
Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB menginformasikan jumlah korban meninggal teridentifikasi 3 orang di Kabupaten Pasaman Barat dan 4 di Kabupaten Pasaman. Sedangkan total korban luka-luka mencapai 85 orang, dengan rincian luka berat 10 orang dan luka ringan 50 orang di Pasaman Barat, serta 25 orang di Pasaman.
Sementara itu dari rilis yang dikirimkan Polres Pasaman, Polda Sumatera Barat melalui Kasubagbinops Polres Pasaman, menyebutkan dampak gempa yang terberat di wilayah hukum Polres Pasaman diperkirakan ada di empat kecamatan yaitu, Tigo Nagari, Simpati, Lubuk Sikaping, dan Panti.
Dilaporkan, di Kecamatan Tigo Nagari, korban jiwa meninggal dunia sebanyak empat orang, yaitu Fitri (4 tahun), perempuan, alamat Jorong Siparayo Nagari Malampah, Tigo Nagari, meninggal karena ditimpa bangunan rumah.
Kemudian Susi Susanti (26 tahun), perempuan, perkerjaan ibu rumah tangga, juga merupakan warga Air Apung Jororong Siparayo Nagari Malampah, yang meninggal akibat ditimpa bangunan rumah. Selanjutnya Amad (17 tahun), laki-laki, perkerjaan tani, alamat Air Apung Jororong Siparayo, juga meninggal akibat ditimpa bangunan rumah. Serta Nian (74 tahun), warga Kampung Selemen Jorong Bungo Tanjung, Nagari Malampah, Tigo Nagari, meninggal akibat kepala luka robek tertimpa bangunan.
Sementara itu dari laporan yang diterima Pionir, Kecamatan, Lubuk Sikaping, Panti, dan Simpati, tidak ada korban jiwa, namun sejumlah rumah, sekolah dan tempat ibadah rusak, jumlah kerugian diperkirakan mencapai miliaran rupiah. Hingga kini sebanyak 5.000 warga mengungsi di 35 titik. (Firman Sikumbang)
0 Comments