Divisi Humas Polri Usung Tiga Fokus Utama Hadapi Era Digital
Dedi bilang, sesuai perintah Presiden RI, Joko Widodo bahwa kepolisian harus mengetahui perkembangan kebijakan makro pemerintah di era digital. Untuk itu, lanjut Dedi, Divisi Humas Polri terus mencetak digital talent.
"Dari humas polri kita melakukan pelatihan-pelatihan kepada mitra-mitra polri yang baru, perwira perwira polri yang baru dalam rangka untuk bisa menjawab digital talent yang harus dilakukan," kata Dedi, Rabu (23/3/2022).
Fokus kedua yang ditekankan adalah menciptakan disiplin nasional, hal tersebut dapat dimulai dari keluarga, unit terkecil, hingga kesatuan Polri itu sendiri. Sehingga, Polri bisa menjadi contoh bagi masyarakat.
"Bapak Kapolri sudah memerintahkan seluruh jajaran untuk mampu mengimplementasikan di dalam keseharian momentum manajemen-manajemen terkait SDM dalam rangka untuk penguatan masalah akselerasi menuju Polri yang presisi," ucapnya.
Dedi mengungkapkan, jajaran kepolisian juga harus mengedukasi masyarakat agar tidak termakan berita-berita hoaks. Terlebih di tengah merebaknya pandemi COVID-19 serta informasi yang mudah diakses masyarakat.
"Program-program strategis nasional dan investasi ini kewajiban polri untuk menjamin dan memberikan kepastian, rasa aman dan kepastian umum sehingga ekonomi Indonesia di tengah Pandemi ini bisa berkembang dan maju sangat pesat," terangnya.
"Ini merupakan tantangan-tantangan yang harus diketahui oleh seluruh anggota polri sehingga anggota polri tau bagaimana agenda strategis nasional yang harus kita lakukan untuk meningkatkan literasi yaitu edukasi kepada masyarakat," imbuhnya.
Dedi berharap, peningkatan sinergitas atau kemitraan kepada media dan masyarakat dapat membangun kesatuan Indonesia yang berdasar Indonesia. Di samping itu, Polri harus mampu merespon cepat tanggap terhadap masyarakat.
"Harapan kedepan dalam rangka untuk menghadapi era digital yang sangat cepat humas polri harus mampu merespon dan juga harus mampu memberikan literasi kepada masyarakat semaksimal mungkin. Agar masyarakat tidak termakan berita-berita hoaks, agar masyarakat tidak terjebak pada koalisi koalisi yang mungkin bisa terjadi di masyarakat," tutupnya.
0 Comments