Meski Dilalap Api, Pemilik Toko Kue Elna Cake & Bakery Masih Bersyukur
Dari informasi yang diterima Pionir, Toko Kue Elna yang merupakan toko kue paling laris dan memiliki banyak pelanggan di Bukittinggi itu terbakar sekitar jam 04.15 WIB. Api sempat “bergelora” di bagian lantai 1. Sementara lantai 2 dan 3 yang menjadi hunian, selamat dari api meski semua ruangan mulai dipenuhi asap.
"Syukurlah yang terbakar hanya tempat usaha kue saja. Saya bersama keluarga yang sedang lelap tertidur di lantai atas, sempat menyelamatkan diri,” kata Nurhayana pada Pionir.
Meski tak ada korban jiwa dalam musibah kebakaran ini, namun dari perkiraan sementara kerugian yang ditimbulkan cukup tinggi, karena yang terbakar meliputi kue siap jual, 4 freezer, komputer 3 unit, counter 6 unit dan sejumlah peralatan lainnya, yang total keseluruhannya mencapai sekitar 1,2 miliar rupiah. Sementara beredar informasi kebakaran tersebut diperkirakan berasal korsleting listrik.
Kapolsek Kota Bukittinggi, Polres Bukittinggi, Polda Sumatera Barat (Sumbar), Kompol Hj. Rita Suryanti SH membenarkan peristiwa kebakaran tersebut. Namun ia membantah tentang jumlah kerugian dan penyebab kebakaran.
Benar, toko kue Elna Cake & Bakery terbakar pada Senin pagi, sekira jam 04.15 WIB. Saat kejadian, penghuni sedang terlelap tidur di lantai dua dan lantai tiga di ruko tersebut, sedangkan api dilantai satu sudah mulai membesar melalap seisi bangunan di lantai satu itu. Untuk masuk ke dalam toko itu petugas terpaksa mendobrak pintu dari luar atas se izin pemilik,” kata Kompol Rita Suryanti.
Dikatakanya, api pertama kali diketahui oleh pemilik Toko Nurhayana, sewaktu melihat asap sudah banyak di lantai dua. Saat itu ia langsung membangunkan semua keluarga yang tidur di lantai dua.
"Sumber api berasal dari lantai satu toko, tapi kita belum bisa memastikan apa yang menjadi penyebab kebakaran dikarenakan Polres Bukittinggi bersama Polsek Kota Bukittinggi masih melakukan pengumpulan keterangan lebih lanjut dari berbagai pihak termasuk pihak PLN,” kata Rita Suryanti.
Rita Suryanti mengatakan, pasca musibah itu anggota Unit Resrim Aipda Riki Ariando, SH langsung mendatangi dan mengamankan TKP, mengamankan barang bukti dan mencatat saksi-saksi.
"Untuk penyidikan lebih lanjut, dari lapangan Aipda Riki Ariando mengamankan barang bukti (BB) berupa printer dan monitor yang ada di meja kasir, sedangkan untuk sumber api untuk sementara masih dalam penyelidikan oleh tim INAFIS dari Reskrim Polres Bukittinggi," ujar Rita Suryanti.
Dalam proses pemadaman api di Elna Cake & Bakery itu, Dinas Kebakaran Kota Bukittinggi menurunkan delapan unit blanwir dengan bantuan dua unit dari Dinas Kebakaran Agam, dan api baru dapat dipadamkan sekira pukul 05.15 WIB, oleh tim Damkar Kota Bukittinggi dan Agam yang menurunkan 4 unit mobil pemadam kebakaran. (Firman Sikumbang)
0 Comments