Polsek Pariaman Tunjukan Empati pada Keluarga Bayi Bibir Sumbing
Kondisi inilah yang dialami Linda Arlinda (30 tahun), salah seorang warga Desa Apar, Kecamatan Pariaman Utara, Kota Pariaman, yang melahirkan seorang bayi dalam kondisi memiliki kondisi celah pada bibir dan langit mulut atau lazim disebut bibir sumbing.
Meski tak mengungkapkan kekecewaannya, namun dari raut wajah wanita yang mendiami rumah sangat sederhana dengan dinding dan atap yang bolong-bolong ini, ia nampak tertekan dan sangat kecewa terhadap takdir yang menyinggahinya tersebut.
Sebagai bentuk empati atas takdir Allah Azza Wa Jalla tersebut Kapolsek Kota Pariaman, Polres Pariaman, Polda Sumatera Barat (Sumbar) AKP Edi Karan Prianto, SH, MH memerintahkan Briptu Randy Kurniawan Sugara, Bhabinkamtibmas Desa Apar mengunjungi bayi malang tersebut untuk maliekan hati suci muko nan janiah, pada Senin 6 Juni 2022.
Kepada ibu bayi tersebut, kata Edi Karan menjelaskan, Briptu Randy Kurniawan berupaya memberikan dukungan moril.
“Orangtua terhadap anak dengan kondisi bibir sumbing berperan penting sehingga kondisi tersebut tak boleh dianggap sebagai aib keluarga,” demikian dikatakan Briptu Randy Kurniawan saat itu.
Ia pun berpesan agar keluarga saling menerima kondisi satu sama lain khususnya ketika memiliki anak dengan kondisi sumbing. Sebab, penerimaan dan dukungan dari pihak keluarga merupakan pondasi utama bagi kekuatan dan kepercayaan diri seorang anak. (Firman Sikumbang)
0 Comments