Bhabinkamtibmas Polsek Kota Bukittinggi Berhasil Menyelesaikan Persoalan Penipuan Pembelian Hewan Korban

iklan adsense

Bhabinkamtibmas Polsek Kota Bukittinggi Berhasil Menyelesaikan Persoalan Penipuan Pembelian Hewan Korban

Bukittinggi, Pionir - Setelah mendapatkan laporan dari masyarakat dan panitia qurban Musholla RT 07 RW 01 Mandiangin, pada Minggu (10/7/22) sekitar pukul 11.30 Wib bahwa tidak datangnya hewan qurban pesanan panitia (5 ekor sapi dan 1 ekor kambing). Padahal panitia telah menyelesaikan pembayarannya pada Jumat (8/7/22).

Mendapatkan laporan seperti itu, Kapolsek Kota Bukittinggi KOMPOL Hj. Rita Suryati, SH, menegaskan personil Bhabinkamtibmas Polsek Kota Bukittibggi  untuk langsung turun ke lapangan.

Sehubungan dengan kejadian tersebut, menurut keterangan RT 07 RW 01 Mandiangin bersama Lurah Campago Ipuah beserta tokoh masyarakat dan panitia qurban Musholla memberitahukan kepada para jemaah Musholla bahwasanya hewan qurban yang dipesan lewat belum datang, dan saat dihubungi hp-nya tidak aktif. 

Untuk mengantisipasi kericuhan, makanya panitia qurban memberi penjelasan kepada para peserta kurban agar bersabar menunggu sampai besok hari Senin tanggal 11 Juli 2022.

Bahkan RT 07 RW 01 Mandiangin dan panitia mendatangi rumah orang tua dan menemui istri Aldi, namun saat itu Aldi tidak di jumpai, bahkan sampai sekarang tidak bisa dihubungi.

Ditambahkan panitia qurban, untuk hewan qurban yang  dipesan kepada Aldi adalah 5 ekor sapi, dan 1 ekor kambing, Dengan rincian satu orang peserta qurban membayar sebanyak Rp.2.800.000, dengan total kerugian peserta qurban Musholla RT 07 RW 01 Mandiangin sebesar Rp.104.000.000,

Sementara itu informasi dari RT 07 RW 01 Mandiangin mengatakan, ada beberapa Masjid dan Musholla di Bukittinggi yang memesan sapi untuk qurban tahun' ini kepada Aldi.

Sementara itu dari keterangan orang tua Aldi didapatkan informasi  bahwa, saat berangkat dari rumah orang tuannya untuk membeli sapi ke Batusangkar, Aldi berangkat membawa tas ransel dengan cara di sandang ke belakang, kemudian orang tua Aldi mengingatkan agar tas ransel tersebut di arahkan ke depan. 

Ditambahkannya, bahwa kontak terakhirnya dengan Aldi kontak sekitar jam 15.00 Wib, lewat whats  App. Saat itu, pesannya telah sibaca Aldi, tapi tidak membalas, dan memutuskan untuk menelpon Aldi, setelah di telepon hp Aldi mati, jelas orang tua Aldi.

Rupanya kejadian ini tidak hanya dialami oleh panitian qurban di Musholla RT 07 RW 01 Mandiangin saja. Tetapi juga ditempat lain, seperti di Mushola Al Taufik Koto Dalam, Kelurahan Pulai Anak Air yang dilakukan Aldi. 

Panitia qurban di Mushola Al Taufik ini mengalami kerugia untuk 2  ekor sapi dengan jumlah uang lebih kurang Rp.38 juta. Dalam permasalahan tersebut, Ketua RW dan Ketua Panitia melapor ke Bhabinkamtibmas

Selanjutnya, Bhabinkamtibmas beserta Ketua RW dan ketua panitia mencari Aldi, namun tidak ditemukan, lalu Bhabin, RW, ketua panitia, serta niniak mamak dan masyarakat mengadakan rapat untuk mencari solusi dalam permasalahan  tersebut dengan beriyuran untuk mengumpulkan dana supaya acara qurban dapat dilaksanakan karena waktunya sudah mepet.

Bhabinkamtibmas Kelurahan Bukit Apit Bripka Rhomi Saputra  mendampingi tokoh masyarakat dan pengurus Masjid, serta Puhun pemuda binaan Kelurahan Bukit Apit pergi menjemput sapi kurban yang belum datang, sampai Jumat (8/7/22). Padahal, Sabtu (9/7/22) adalah pelaksanaan penyembelihan hewan qurban.

"Pada saat kita dampingi pergi ke kandang sapi yang terletak di Gadut Kabupaten Agam, Henky si penjual sapi mengatakan belum ada panitia Masjid memberikan uang kepadanya", ungkap Bripka Rhomi Saputra.

Ditambahkan Bripka Rhomi Saputra. sementara itu panitia qurban mengatakan sudah memberikan uang kepada Aldi. Apalagi Aldi mengaku punya kandang sapi di Gadut.

Karena tidak ada titik temu antara panitia qurban dengan Henky pemilik sapi, maka malam itu dibuatlah surat perjanjian, agar Henky penjual sapi memberikan 5 ekor kepada panitia qorban dari Bukit Apit, dengan pembayaran akan diselesaikan oleh keluarga Aldi melalui panitia qurban, beber Bripka Rhomi Saputra.

"Akhirnya panitia qurban dan pengurus Masjid Baiturrahman Bukit Apit, pada pukul 04.00 Wib dapat membawa sapi kurban tersebut untuk disembelih hari itu juga, akhir Bripka Rhomi Saputra.(ha)

iklan adsense

Post a Comment

0 Comments