Antisipasi Gejolak di Masyarakat, Bhabinkamtibmas Kurnia Koto Salak Sosialisasikan Kenaikan Harga BBM
Dalam giat sosialisasi itu, Aipda Novirman Yusman menyampaikan tentang kenaikan harga BBM. Menurutnya, sejumlah alasan menjadi dasar dari kebijakan pemerintah untuk menaikkan harga BBM, seperti yang menikmati subsidi justru masyarakat kalangan menengah keatas, dan anggaran untuk mensubsidi BBM sudah sangat membebani APBN. Dari analisis pemerintah, 70 % BBM bersubsidi tidak tepat sasaran. Kemudian kompensasi subsidi BBM membengkak menjadi 3x lipat yang awalnya 152 Triliun rupiah menjadi 502,4 Triliun, terangnya.
Novirman mengatakan, dengan di naikannya harga BBM tersebut, dapat mengurangi beban subsidi dan kompensasi. Sementara itu, untuk mengimbangi kenaikan harga BBM itu pemerintah menyiapkan program Bantalan Sosial untuk masyarakat kurang mampu, tuturnya
“Pemerintah tengah menyiapkan BLT sebesar Rp12,4 triliun, Kemudian subsisidi upah sebesar Rp9,6 triliun. Pemerintah pusat juga akan mengalokasilan dana transfer umum dan dana bagi hasil sebesar Rp2,17 triliun untuk transportasi umum,” terangnya.
Paa saat itu ia juga mengajak masyarakat untuk tidak terpancing dengan beragam provokasi. Sebelum kenaikan harga BBM, pemerintah telah melakukan antisipasi sebaik mungkin agar tidak terlalu berdampak kepada masyarakat kecil, terangnya. (ha)
0 Comments