Pasca Kenaikan Harga BBM, Polres Dharmasraya Gelar FGD

iklan adsense

Pasca Kenaikan Harga BBM, Polres Dharmasraya Gelar FGD

Dharmasraya, Pionir—Pasca kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) pekan lalu, Polres Dharmasraya, Polda Suamtera Barat (Sumbar) menggelar focus grup discussion (FGD) dengan mengangkat tema “Memahami Kebijakan Pemerintah Terkait Kenaikan Harga BBM”,  di Mapolres Dharmasraya, Rabu 14 September 2022. 

Kegiatan yang dipimpin Kapolres Dharmasraya AKBP Nurhadiansyah SIK diwakili Waka Polres Kompol Alwi Haskar SH MH dihadiri pejabat utama Polres Dharmasraya serta sejumlah pejabat di lingkungan pemerintahan kabupaten Dharmasraya.

Juga tampak hadiri Ketua LKAAM Kabupaten Dharmasraya Abdul Haris Tuanku Sati, Ketua Dewan Pimpinan Cabang Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (DPC KSPSI) Kabupaten Dharmasraya Firaldi Rais, Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PC PMII) Kabupaten Dharmasraya, mahasiswa, paguyuban travel, dan perwakilan persatuan pangkalan ojek Kabupaten Dharmasraya.

Dalam sambutannya Kapolres Dharmasraya yang diwakili Waka Polres menyampaikan beberapa pemahaman, bahwa kenaikan BBM ini harus diantisipasi bersama pemerintah daerah dan seluruh elemen masyarakat. 

"Ini tidak hanya menjadi tugas kepolisian, akan tetapi menjadi tugas dan tanggung jawab bersama. Giat ini merupakan salah satu bentuk penyamaan persepsi bahwa pengalihan subsidi BBM, karena selama ini subsisidi BBM itu tidak dinikmati oleh masyarakat yang tidak mampu sehingga peruntukkannya tidak tepat sasaran. Pemerintah telah mengambil langkah strategis guna mengantisipasi dampak dari pengalihan subsidi BBM dengan memberikan Bansos kepada masyarakat yang tidak mampu,” kata Kompol Alwi Haskar.

Wakapolres menyampaikan, kita tahu 70 persen subsidi tidak tepat sasaran,justru dinikmati oleh orang yang mampu. Kompensasi subsidi membengkak tiga kali lipat, yang awalnya Rp152 Triliun, dan ini akan terus meningkat.

Pemerintah kata Wakapolres, sudah menyiapkan bantalan sosial untuk masyarakat yang kurang mampu, seperti bantuan langsung tunai sebanyak Rp12,4 Triliun, bantalan subsisidi upah Rp9,6 Triliun.

"Kita tau selama ini bantalan sosial banyak yang tidak tepat sasaran, untuk itu mari kita awasi program bantalan sosial ini secara bersama-sama agar tepat sasaran kepada yang berhak menerima bantalan ini,” ujar Wakapolres. 

Polres Dharmasraya, kata Kompol Alwi Haskar menambahkan,  telah mengerahkan personelnya baik ditingkat Polres maupun Polsek untuk monitoring dan Patroli. (Firman Sikumbang)

iklan adsense

Post a Comment

0 Comments