Tepis Kabar Pertakut Tentang Penyesuaian Harga BBM Subsidi

iklan adsense

Tepis Kabar Pertakut Tentang Penyesuaian Harga BBM Subsidi

Sungai Rumbai, Pionir—Seperti diketahui pemerintah pusat telah menyiapkan bantalan sosial senilai total Rp24,17 triliun untuk pengalihan subsidi bahan bakar minyak (BBM) di tengah mencuatnya isu kenaikan harga BBM bersubsidi dalam beberapa waktu terakhir.

Kabarnya ada tiga jenis bantalan sosial yang disiapkan pemerintah untuk pengalihan subsidi BBM tersebut. Pertama, pemerintah akan memberikan bantuan langsung tunai (BLT) kepada 20,65 juta kelompok penerima manfaat dengan nilai Rp600.000 per penerima manfaat.

Bantuan kedua adalah bantuan subsidi upah sebesar Rp600.000 untuk para pekerja dengan gaji di bawah Rp3,5 juta per bulan, dengan total anggaran sebesar Rp9,6 triliun.

Selain itu, pemerintah pusat meminta pemerintah daerah mengalokasikan dua persen dana transfer umum untuk membantu sektor transportasi, baik itu angkutan umum, ojek, maupun nelayan.

Guna kabar ini diketahui oleh masyarakat, banyak, Kapolsek Sungai Rumbai Polres Dharmasraya AKP Suyanto. SH mengintruksikan kepada personilnya untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat.

Seperti yang dilakukan Bhabinkamtibmas Nagari Koto Ranah Kecamatan Koto Besar Aipda Muspiter Efendi.

Pada saat itu Aipda Muspiter Efendi langsung menyambangi warga binaanya di Jorong Koto Tuo Nagari Koto Ranah Kecamatan Koto Besar Kabupaten Dharmasraya, Jumat 23 September 2022.

Di hadapan warga binaanya ia menjelaskan alasan pemerintah menghentikan subsidi BBM tersebut.

Kata Muspiter, saat ini pemerintah telah berupaya sekuat tenaga untuk mendukung rakyat dari gejolak harga minyak dunia. Namun, keinginan pemerintah tersebut tidak dapat dilanjutkan. Sebab, anggaran subsidi dan kompensasi BBM tahun 2022 telah meningkat tiga kali lipat dari Rp 152,5 triliun menjadi Rp 502,4 triliun. Jumlah tersebut diperkirakan akan meningkat terus.

Hal lainnya adalah lebih dari 70% subsidi justru dinikmati oleh golongan masyarakat yang mampu/kaya, semestinya kata Muspiter uang negara itu harus diprioritaskan untuk memberikan subsidi kepada masyarakat yang kurang mampu untuk menunjang kehidupan sehari-hari, jelasnya.

"Menyikapi kenaikan harga BBM itu, saat ini pemerintah sudah menyiapkan kompensasi berupa bantuan sosial yang mana akan disalurkan kepada masyarkat yang lebih berhak," katanya

Mudah-mudahan dengan disosialisakan pengalihan subsidi bahan bakar minyak (BBM) ini bisa menepis isu- isu miring atau kabar pertakut yang bisa menimbulkan gejolak sosial di tengah masyarakat, tukasnya (Firman Sikumbang)



iklan adsense

Post a Comment

0 Comments