Bhabinkamtibmas Polsek Pariaman Imbau Warga Antisipasi Cuaca Ekstrim

iklan adsense

Bhabinkamtibmas Polsek Pariaman Imbau Warga Antisipasi Cuaca Ekstrim

Pariaman, Pionir—Seperti diketahui perubahan iklim banyak menyebabkan banyak masalah lingkungan yang berdampak pada kesehatan manusia. 

Jamak pula diketahui bahwa perubahan iklim dan cuaca ekstrim menyebabkan penyakit yang berhubungan dengan bakteri dan udara banyak terjadi, seperti penyakit kulit akibat jamur. 

Oleh Sebab itu, dalam memasuki perubahan iklim seperti saat ini, Kapolsek Kota Pariaman, Polres Pariaman, Polda Sumatera Barat (Sumbar), AKP Edi Karan Prianto, SH, MH memerintahkan para Bhabinkamtibmas untuk mengimbau masyarakat agar menjaga kesehatan dengan keadaan cuaca ekstrim, serta berhati hati saat melaksanakan kegiatan di luar rumah.

Terlihat pada hari Kamis, 6 Oktober 2022, perintah Kapolsek Kota Pariaman ini ditindaklanjuti oleh Bhabinkamtibmas Bripka Defri Ade Maulana, di Desa Air Santok, Kecamatan Pariaman Timur, Kota Pariaman.

Kata AKP Edi Karan yang dihubungi Pionir, Jum’at 7 Oktober 2022, cuaca ekstrim seperti hujan kencang yang terjadi terus-menerus akan menyebabkan banjir. Dengan demikian,  kondisi banjir menyebabkan lingkungan kotor dan menjadi lingkungan yang sangat baik bagi sarangga dan nyamuk penyebar penyakit untuk hidup dan bereproduksi. 

“Dengan kondisi seperti ini, kasus penyakit seperti malaria dan demam berdarah dengue akan sangat banyak, sampai pada titik endemik. Sementara kondisi ekstrim lingkungan mempengaruhi daya tubuh manusia sehingga mudah sekali menjadi sakit. Untuk itulah Bripka Defri Ade Maulana sengaja melakukan sambang dengan warga binaannya untuk mengingatkan agar meningkatkan kewaspadaan dan menjaga kesehatan, terutama bagi para lansia,” kata Edi Karan menjelaskan.

Menurut Edi Karan, cuaca ekstrim seperti hujan kencang yang terjadi terus-menerus akan menyebabkan banjir. Akibatnya, kondisi banjir menyebabkan lingkungan kotor dan menjadi lingkungan yang sangat baik bagi sarangga dan nyamuk penyebar penyakit untuk hidup dan bereproduksi. 

“Dengan kondisi seperti ini, kasus penyakit seperti malaria dan demam berdarah dengue akan sangat banyak, sampai pada titik endemik. Sementara kondisi ekstrim lingkungan mempengaruhi daya tubuh manusia sehingga mudah sekali menjadi sakit,” terang Edi Karan. (Firman Sikumbang)

iklan adsense

Post a Comment

0 Comments