Cegah Berkembangnya Paham Radikalisme, Polres Dharmasraya Gelar Penyuluhan
Penyuluhan itu dipusatkan di GPU Kecamatan Koto Baru Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat (Sumbar), beberapa waktu lalu.
Kegiatan dalam rangka Operasi Bina Waspada Singgalang Polres Dharmasraya ini mengangkat tema "Mencegah berkembangnya paham radikalisme anti Pancasila, toleransi dan aliran sesat antar umat beragama". Sedangkan narasumber menghadirkan Mubaligh dan Ustadz Wawan Hermawan serta Mubaligh dan Ustadz Ibrahim.
Kegiatan itu dihadiri Kasat Binmas Polres Dharmasraya Iptu Azrima, Kapolsek Koto Baru Iptu Iin Cendri, SH, MM, Camat Koto Baru Khusnul Hadi, SE, Camat Koto Salak Arwenta, Camat Tiumang Afizon, S.Pd, Camat Padang Laweh Berlian, S.Sos, Waka Polsek Koto Baru Iptu Rudi Hariyanto, Kanit Binmas Ipda Fahmi, Kanit Intelkam Ipda Fahkruddin, Perangkat Nagari beserta Kepala Jorong Sewilayah Hukum Polsek Koto Baru, Tokoh Masyarakat se wilayah Hukum Polsek Koto Baru, Personel Satbinmas Polres Dharmasraya, dan Personel Polsek Koto Baru.
Kegiatan yang dimulai pukul 09.00 WIB itu diawali dengan pembukaan oleh protokol Bhabinkamtibmas Sungai Langkok Bripka Eko Susilo, menyanyikan lagu Indonesia Raya, serta dilanjutkan dengan sambutan.
Kapolsek Koto Baru Iptu Iin Cendri, SH, MM dalam sambutannya menyampaikan permintaan maaf dari Kapolres Dharmasraya yang tidak bisa hadir karena urusan dinas.
Selanjutnya, Kapolsek berharap dengan adanya kegiatan ini, maka tamu undangan dapat menyampaikan kepada keluarga atau warga terkait maksud dan tujuan dari dilaksanakannya kegiatan dalam rangka pencegahan paham radikalisme dan anti Pancasila.
Setelah sambutan dari Kapolsek Koto Baru kemudian dilanjutkan dengan Camat Koto Baru Khusnul Hadi, SE dan dimulainya kegiatan sosialisasi.
Dalam sosialisasi yang disampaikan oleh Ustadz Wawan, bahwa pemahaman anti Pancasila dan paham radikalisme dapat menghancurkan bangsa dan Negara.
Dikatakan, mudahnya orang terpengaruh dengan paham ini karena dibalut dengan namanya pengajian dan muncullah rasa simpati. Untuk itu penting dipahami cara dan bentuk pengajian serta kiat menjauhi kelompok tersebut, sehingga NKRI tetap terjaga dengan baik.
Sementara Ustadz Ibrahim dalam sosialisasi itu menyampaikan penjabaran konsep tauhid pada zaman moderen.
Hingga berakhirnya kegiatsn tersebut, situasi berjalan dengan aman dan lancar.(Uk1)
0 Comments