Kapolsek Pariaman Tunjukan Perhatian pada Kerajinan Sulaman Kapalo Peniti
Seperti diketahui, saat ini beberapa warga masih mempunyai keahlian menyulam dengan teknik Sulaman Kapalo Peniti khas Pariaman tersebut, dimana keahlian tersebut didapati dari warisan turun temurun. Berbagai karya yang dihargai dengan jutaan tersebut dibuat dari tangan-tangan telaten Ibu Rumah Tangga (IRT).
Tak mengherankan bila beberpa bulan lalu Pemerintah Kota Pariaman berupaya mendaftarkan hasil karya kerajinan Minang berupa Sulaman Kapalo Peniti ke Kemenkumham dan Kementerian Perdagangan guna mendapatkan hak paten atau hak atas kekayaan intelektual (HAKI) agar tidak diklaim daerah lain.
Kekayan tradisi yang dimiliki darah tersebut juga mendapat perhatian dari Kapolsek Kota Pariaman, Polres Pariaman, Polda Sumatera Barat (Sumbar) AKP Edi Karan Prianto, SH, MH. Oleh karena itu kata dia saat dihubungi Pionir, Rabu 12 Oktober 2022, ia memerintahkan Bhabinkamtibmas Aipda Wendi melakukan kegiatan sambang atau door to door system dengan perangkat desa dan ibu-ibu desa Pauh Kurai Taji melihat kegiatan pemberdayaan Sulam Kapalo Peniti tersebut di Desa Pauh Kurai Taji, pada Selasa 11 Oktober 2022.
Menurut Edi Karan, apa yang dilakukan Bhabinkamtibmas Aipda Wendi tersebut sebagai bentuk perhatian serta peduli terhadap kelestarian dan eksistensi Sulaman Kapalo Peniti agar tetap dikenal dan tidak diklaim oleh daerah lain.
“Hal ini tentu akan mengangkat kawasan indikasi geografis yaitu Nareh dan sekitarnya terutama Kota Pariaman agar makin dikenal masyarakat baik nasional bahkan internasional,” ujar Edi Karan. (Firman Sikumbang)
0 Comments