Pasca Kenaikan BBM, Bhabinkamtibmas Polsek Kampung Dalam Imbau Warga Tetap Tenang

iklan adsense

Pasca Kenaikan BBM, Bhabinkamtibmas Polsek Kampung Dalam Imbau Warga Tetap Tenang

Kampung Dalam, Pionir—Seperti diketahui, pemerintah secara resmi telah mengumumkan penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM) jenis solar, pertalite dan pertamax. Masing-masing menjadi Rp6,800/liter untuk solar, Rp10.000/liter untuk pertalite dan Rp16,500/liter untuk pertamax. 

Penyesuaian harga BBM sudah pasti akan berimbas terjadinya inflasi dengan naiknya harga barang/jasa dan kita harus mengeluarkan uang lebih untuk memenuhinya. Hendaknya kita tidak perlu panik dan tetap berpikir jernih dalam menghadapinya. Yang perlu kita jalani adalah bergaya hidup hemat, sehat dan tetap bahagia.

Pernyataan itu disampaikan Bhabinkamtibmas Nagari Sikucua Timur Briptu Randi Mandala. S saat melakukan kgiatan door to door sytem dengan warga binaannya, Kamis 6 Oktober 2022, jam10.00 WIB, di Kantor Nagari Sikucua Timur.

Kata Kapolsek Kampung Dalam, Polres Pariaman, Polda Sumatera Barat (Sumbar) Iptu Jafri SH, yang dihubungi Pionir Jumat 7 Oktober 2022, dalam situasi masyarakat “panik” dengan kenaikan harga BBM yang ikut mendongkrak naiknya berbagai bahan pokok itu, kehadiran Bhabinkamtibmas sangat penting untuk memperiak edukasi pada warga di daerah binaannya.

Saat itu kata Iptu Jafri, Bhabinkamtibmas Briptu Randi Mandala memberikan penjelasan pada masyarakat bahwa selama ini subsidi BBM yang tidak tepat sasaran karena 80% yang menikmati subsidi adalah golongan mampu, sisanya 20% dinikmati masyarakat tidak mampu.

“Kepada warga binaannya Briptu Randi Mandala mengatakan, dana subsisdi BBM tersebut akan dikompensasi dalam beberapa bentuk instrumen (bantalan sosial) antara lain Bantuan Langsung Tunai (BLT), bantuan subsidi upah kepada pekerja yang memiliki upah maksimal Rp3,5 juta sebanyak, dan lainnya,” ujar Iptu Jafri.

Untuk itu, kata Jafri menambahkan, Briptu Randi Mandala mengimbau warga binaannya agar dapat menjalani hidup lebih hemat dengan cara mengurangi penggunaan kendaraan bermotor. Misalkan untuk aktivitas dengan jarak tempuh yang dekat, bisa berjalan kaki atau bersepeda. Selain mengurangi biaya BBM, lebih sehat dan dapat mengurangi polusi udara.

“Sementara untuk pengeluaran kebutuhan sehari-hari agar lebih selektif, seperti pembelian barang/jasa harus didasarkan pada kebutuhan bukan keinginan. Pemakaian listrik, air, gas dan lainnya lebih dihemat agar beban biaya pengeluaran tersebut dapat ditekan,” beber Jafri. (Firman Sikumbang)

iklan adsense

Post a Comment

0 Comments