Sosok Mayat Lelaki Ditemukan Terapung Di Sungai Batang Kinali Mandiangin Kabupaten Pasaman Barat
Korban berinisial MS (37) warga Pangkalan, Jorong IV Koto, Nagari kinali, Kecamatan Kinali, Kabupaten Pasaman Barat ditemukan pada pukul 16.00 Wib.
Kapolres Pasaman Barat AKBP M. Aries Purwanto, S.I.K., M.M melalui Kapolsek Kinali AKP Aditialidarman, S.H mengatakan, korban MS sebelumnya pergi dari rumah pada hari Sabtu pagi (22/10/2022) pukul 09.00 Wib dengan tujuan untuk mencari lokan di Sungai Batang Kinali, Jorong Mandiangin, Nagari Katiagan, Kecamatan Kinali.
"Sampai dengan hari Minggu (24/10/2022) korban tak kunjung pulang ke rumah, selanjutnya pihak dari keluarga memutuskan untuk mencari keberadaan korban," ujar Kapolsek Kinali.
Lebih lanjut diterangkan, peristiwa penemuan mayat tersebut bermula diketahui oleh saksi Ismail yang saat itu sedang melakukan pencarian terhadap korban dengan menggunakan Bot yang disewa kepada nelayan setempat.
Selanjutnya, Ismail bersama saksi Ali Amrin melihat sosok mayat yang telah mengambang di pinggir sungai dalam kondisi badan tertelungkup di sungai batang Kinali, Jorong Mandiangin, Nagari Katiagan, Kecamatan Kinali.
"Melihat adanya sosok mayat dalam kondisi mengambang, kedua saksi langsung mendekati mayat tersebut dan mengangkat korban kepinggir Batang Kinali, selanjutnya kedua saksi memberitahukan kepada masyarakat dan pihak Kepolisian terkait kejadian tersebut," terangnya.
Dijelaskannya, mendapat informasi adanya penemuan mayat, personel Polsek Kinali dan Tim Medis Puskesmas IV Koto langsung menuju Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan membawa korban ke Puskesmas untuk dilakukan pemeriksaan luar/visum et repertum pada jasad korban yang langsung ditangani oleh dr. Dadang Segeri dengan disaksikan oleh pihak keluarga korban, Kapolsek Kinali Akp Aditialidarman, sh, Camat Kinali Saparudin, S.Ag dan Kepala Jorong IV Koto Syafril.
"Dari hasil visum di Puseksmas IV Koto ditemukan dua luka robek pada bagian kepala dan bagian telinga belakang, luka pertama dengan pinggir rata sekira 2 cm, luka kedua dengan pinggir rata sekira 1 cm, luka lecet pada pelipis kanan sekira 3 cm, luka multiple pada pipi kanan, luka tusuk pada bagian tangan atas sekira 1 cm, dua luka tusuk pada bagian tangan kiri, dua luka tusuk pada bagian lutut kiri, luka robek pada bagian punggung kiri panjang 7 cm, luka robek pada pinggang kiri panjang 10 cm," jelasnya.
Ditambahkan, setelah dilakukan pemeriksaan, diduga korban hanyut disaat mencari lokan di sungai batang kinali dan kehabisan oksigen. Selain itu, menurut keterangan dari pihak keluarga, korban sudah pernah digigit buaya pada tahun 2014 yang lalu dengan luka 46 jahitan.
"Jenazah korban telah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan, dari hasil pemeriksaan di puskesmas IV Koto Kinali menyimpulkan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan atau tindak pidana, kemungkinan kematian korban diduga digigit buaya. Pihak keluarga korban bersedia membuat surat pernyataan untuk tidak dilakukan autopsi dan mengakui bahwa kejadian tersebut adalah musibah," pungkasnya. (HumasResPasbar)
0 Comments