Atasi Penyebaran Virus PMK Bhabinkamtibmas Polsek Koto Agung Koordinasi dengan Paramedik Veteriner

iklan adsense

Atasi Penyebaran Virus PMK Bhabinkamtibmas Polsek Koto Agung Koordinasi dengan Paramedik Veteriner

Sitiung Koto Agung, Pionir—Seperti diketahui penyakit mulut dan kuku (PMK) saat ini tengah mewabah di Indonesia. Penyakit ini banyak menyerang hewan ternak seperti sapi, kerbau dan kambing.

Salah satu langkah yang ditempuh  adalah memberikan edukasi mengenai PMK dan mensosialisasikan kepada masyarakat bahwa PMK tidak ditularkan ke manusia (bukan penyakit zoonosis), dan daging serta susu aman untuk dikonsumsi. 

Seperti yang dilakukan Bhabinkamtibmas Nagari Panyubarangan, Polsek Sitiung Koto Agung, Polres Dharmasraya Aipda Jerry Arwid di Kantor Nagari Panyubarangan Kecamatan Timpeh Kabupaten Dharmasraya

Pada hari itu Aipda Jerry Arwid bersama Babinsa dan Pemerintahan Nagari melakukan koordinasi dengan Bapak Desrial selaku Paramedik Veteriner (Mantari Hewan) di daerah tersebut.

Saat itu Bapak Desrial menyampaikan penyakit mulut dan kuku adalah penyakit infeksi virus (family Picornaviridae) yang bersifat akut dan sangat menular pada hewan berkuku genap/belah (cloven-hoofed). 

Penyakit PMK ini katanya tidak ditularkan ke manusia atau bukan penyakit zoonosis, sehingga yang menjadi fokus pemerintah saat ini adalah jangan sampai penyakit ini menyebar antar-ternak yang peka dan jangan sampai manusia menjadi perantara atau penyebar kepada hewan yang peka tersebut.

Ia pun menyebutkan bahwa PMK ini dapat menyebar dengan sangat cepat dan mampu melampaui batas negara serta dapat menimbulkan kerugian ekonomi yang sangat tinggi. Untuk kerugian ekonomi kata dia menambahkan, berupa kematian ternak dan tingginya angka kesakitan, adanya hambatan perdagangan, terganggunya industri turisme, operasional pemberantasan penyakit, serta gangguan terhadap aspek sosial budaya dan keresahan masyarakat.

Untuk itu, agar PMK ini tidak berkembang di daerah binaanya Aipda Jerry Arwid mengingatkan para pemilik ternak seperti sapi, kerbau dan kambing, agar senantiasa menjaga kebersihan kandang dan memperhatikan hewan ternaknya.

"Bila pemilik ternak menemukan ternaknya dalam kondisi sakit, segera melaksanakan isolasi mandiri dan menghubungi petugas kesehatan hewan kecamatan/paramedik verentiner,” katanya mengingatkan. (Firman Sikumbang).


iklan adsense

Post a Comment

0 Comments