Bhabinkamtibmas Polsek Sungai Rumbai Hadiri Musyawarah Nagari dan Rembug Stunting

iklan adsense

Bhabinkamtibmas Polsek Sungai Rumbai Hadiri Musyawarah Nagari dan Rembug Stunting

Sungai Rumbai, Pionir--- Pemerintahan Nagari Tanjung Alam Jorong Tanjung Alam Nagari Tanjung Alam Kecamatan Asam Jujuhan, Kabupaten Dharmasraya melaksanakan agenda rutin Rembug Stunting tingkat nagari. Rembuk stunting ini berfungsi sebagai forum musyawarah antara kader kesehatan, PAUD, masyarakat dengan pemerintahan nagari dan BPD untuk membahas pencegahan dan penanganan masalah kesehatan  khususnya stunting dengan mendayagunakan sumber daya pembangunan yang ada.

Kegiatan yang dimulai pukul 08.00 WIB ini turut dihadiri oleh Camat Asam Jujuhan Imam Mahfuri, S.E, Kepala Puskesmas Sungai Limau Afni Hildayeti, Amd., Keb.Mkes, Wali Nagari Tanjung Alam diwakili oleh Sekretaris Muhammad Saiq, S.E. beserta staf, Bhabinkamtibmas Nagari Tanjung Alam Brigadir Didik Prayetno, PPL perwakilan Dinas Pertanian Adi Wardana, Pendamping Desa Wilayah Asam Jujuhan Nur Afni

Juga tampak hadur Ketua Bamus Nagari Tanjung Alam Rudi Candra beserta anggota, Wali Nagari Terpilih Ns. Hevi Suryadi, S.Kep, Kepala Jorong se-Nagari Tanjung Alam, Bidan Desa Nagari Tanjung Alam Widiatama, Amd. Keb, Para Kader Nagari Tanjung Alam serta tamu  dan undangan sebanyak 30 orang.

Kata Bhabinkamtibmas Nagari Tanjung Alam Brigadir Didik Prayetno yang hadir mewakili Kapolsek Sungai Rumbai waktu itu mengatakan, Rembug Stunting ini adalah sebagai forum musyawarah antara kader kesehatan, PAUD, masyarakat dengan pemerintahan nagari dan BPD untuk membahas pencegahan dan penanganan masalah kesehatan khususnya stunting dengan mendayagunakan sumber daya pembangunan yang ada.

Dikatakanya, Pelaksanaan Rembug Stunting ini akan menghasilkan sebuah data nantinya yang akan digunakan dalam Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Tahun 2023, ujarnya

Ia menjelaskan stunting ini adalah program strategis nasional yang tidak boleh gagal. Kegiatan ini dilaksanakan berdasarkan data dari World Health Organization (WHO) yang menunjukkan bahwa di negara berkembang tingkat stunting masih cukup tinggi, sehingga mempengaruhi kualitas kehidupan masyarakat di seluruh dunia,” katanya.

Lanjut Didik Prayetno mengatakan Indonesia merupakan salah satu negara dengan tingkat stunting cukup tinggi di dunia yaitu 28%, oleh karena itu pemerintah pusat membuat  program strategis yaitu percepatan penurunan stunting dengan membentuk tim yang mana untuk tingkat kabupaten beranggotakan Wakil Bupati, Camat dan seluruh Kepala Desa atau walinagari

“Potensi stunting bisa kita ketahui sejak pasangan akan menikah, yaitu dengan mengecek indikator-indikatornya seperti lebar pinggul, berat badan dan tinggi badannya. Dari indikator ini kita bisa tahu bahwa resiko anaknya lahir nanti akan stunting atau tidak,” tuturnya.  (Firman Sikumbang)



iklan adsense

Post a Comment

0 Comments