Air Batang Saman Kembali Meluap, Kapolsek Pasaman Tinjau ke Lapangan
Bencana banjir tersebut mengakibatkan putusnya jembatan yang menghubungkan Simpang Empat dengan Jorong Rantau Panjang karena luapan Sungai Batang Saman, sehingga 109 kepala keluarga yang mendiami daerah ini tidak bisa melintas.
Pasca musibah itu, Kapolres Pasaman Barat AKBP M. Aries Purwanto, SIK, MM memerintahkan Kapolsek Pasaman AKP Rosminarti, SH bersama personel yang ada untuk turun ke lapangan.
Menindaklanjuti perintah Kapolres tersebut AKP Rosminarti bersama Kanit Intelkam Bripka Irsadul Ibad, Bhabinkamtibmas Nagari Sasak, Aipda Eko Hendria dan Aipda Sumarlin langsung turun untuk memantau lokasi banjir, oada Minggu pagi 4 Desember 2022.
Kata AKP Rosminarti yang dihubungi Pionir, Senin 5 Desember 2022, banjir itu merendam sikitar 90 unit rumah warga ddi Jorong Rantau Panjang, Nagari Sasakdengan kedalaman air mencapai satu meter.
Dikatakan Rosminarti, kawasan tersebut memang rawan terjadi banjir, dikarenakan letak geografisnya pada dataran rendah serta berada di tepi aliran Sungai Batang Saman.
Sebelumnya, kata Rosminarti menambahkan, pada awal November 2018 lalu air Sungai Batang Saman juga pernah meluap yang mengakibatkan arus transportasi Simpang Empat menuju Ujung Gading terputus, dimana luapan air di jalur transportasi tersebut mencapai satu meter lebih.
Dari peristiwa tersebut sekitar 100 keluarga dievakuasi ke tempat yang lebih aman karena meluapnya air Sungai Batang Saman.
Dari pantauan Pionir, sebenarnya aliran Sugai Batang Saman kian mendekati permukiman masyarakat akibat runtuhnya dinding tebing sungai akibat kerasnya terjangan air sugai yang terjadi pada November 2018 tersebut.
Dari hari ke hari, tebing Sungai Batang Saman ini terus runtuh dan sudah sangat dekat dengan pemukiman rumah warga.
Sementara itu baru akan Pemerintah Provinsi Sumatra Barat (Sumbar) baru akan melakukan normalisasi Sungai Batang Pasaman, Pasaman Barat pada 2022, dimana perencanaannya dilakukan pada tahun 2021. (Firman Sikumbang)
0 Comments