Bhabinkamtibmas Polsek Pulau Punjung Tepis Isu Miring Program BLT BBM
Faktanya, dilansir dari antaranews.com, klaim yang menyatakan dana BLT BBM merupakan dana desa/nagari yang direalokasi adalah tidak benar. Staf Khusus Menteri Keuangan Bidang Komunikasi Strategis Yustinus Prastowo, dalam unggahannya di Twitter pada 14 September 2022 yang lalu menyatakan bahwa anggaran BLT pengalihan subsidi BBM itu sebagai upaya penanganan dampak inflasi, yang telah diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 134 Tahun 2022.
Pada saat itu Prastowo menjelaskan PMK-134/2022 itu mengatur alokasi bantuan sosial Rp2,17 triliun yang merupakan dua persen dari Dana Transfer Umum (DTU), yaitu Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Bagi Hasil (DBH). Ia juga menyebut DTU yang terdiri dari DAU dan DBH tersebut berbeda dengan dana desa/nagari.
Buktinya, pada Jumat 2 Desember 2022 kemaren, Pemerintah malalui PT Pos Indonesia Sawahlunto telah pula menyerahan Bantuan Lansung Tunai (BLT) BBM, BLT Sembako dan PKH yang Bersumber dari Dana Pusat (Kemensos RI) Tahun 2022 tersebut kepada 257 dua ratus lima puluh tujuh Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di halaman Kantor Wali Nagari Silago Jorong Silago Nagari Silago Kecamatan Sembilan Koto Kabupaten Dharmasraya
Kegiatan pendistribusian tersebut turut di hadiri oleh Camat Sembilan Koto Desmil. S. Sos, M.M, Pihak PT. POS Indonesia Sawahlunto, Wali Nagari Silago yang diwakili oleh Sekretaris Nagari Endri Yadi, A. Md, Bhabinkamtibmas Nagari Silago Aiptu Iswandi, Babinsa Nagari Silago Sertu Jonedi Syafri Joni, serta Kaur, Kasi, Staf dan Kepala Jorong se-Kenagarian Silago
Kata Bhabinkamtibmas Nagari Silago Polsek Pulau Punjung Polres Dharmasraya Aiptu Iswandi pada Pionir, kegiatan pendistribusian Bantuan Lansung Tunai (BLT) BBM, BLT Sembako dan PKH yang salurkan PT Pos Indonesia untuk warga Jorong Silago Nagari Silago Kecamatan Sembilan Koto tersebut sekaligus menepis isu miring yang viral di media sosial.
"Isu miring itu sengaja di sebar oleh oknum yang tidak bertanggung jawab," ujarnya.
Dikatakanya, saat ini masyarakat dapat memperoleh berbagai informasi dengan mudah dari segala penjuru dunia lewat media sosial. Berbarengan dengan itu tak mengherankan pula masyarakat 'kebanjiran' informasi yang mengandung hoax.
Untuk itu kita imbau warga masyarakat agar selalu menyaring informasi yang masuk sebelum memutuskan untuk membagikan informasi tersebut.
"Masyarakat harus saring dulu informasi yang didapat sebelum di-sharing," ujarnya.
Aiptu Iswandi menyebutkan, dalam hal ini pentingnya literasi dan pemahaman masyarakat terhadap media sosial, sebab banyak pengguna media sosial yang masih mudah diterpa isu hoax, tukasnya (Firman Sikumbang)
0 Comments