Kapolres Pariaman Selamatkan Ibu Muda yang Terlunta-lunta di Sungai Geringging
Fakta ini dialami oleh seorang perempuan dan bayinya asal Kotamobagu, Sulawesi Utara, yang rela “menjeput cintanya” ke Sungai Geringging, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat.
Meski harus menempuh jarak sekitar 114 jam (dengan jarak tempuh sekitar 4.644 kilo meter, namun perempuan muda berkulit putih bernama Melisa Mokoginta (31 tahun) ini tak gamang membawa serta bayinya yang masih berumur 21 minggu, dengan satu harapan bisa bersua sang pria pujaan hatinya, sebut saja bernama “Ajo Karengkang”.
Namun ternyata lelah Melisa Mokoginta tak terbayarkan, ladang mimpinya pun punah terbakar dan tinggal dalam hari-hari yang “tiada lagi bernyanyi”. Sang pria pujaan yang dikenalnya melalui situs jejaring sosial facebook itu enggan “membuka diri” dalam menyambut kedatangannya, meski keduanya telah menjalin cinta lewat dunia maya dan sepakat untuk melabuhkan cinta mereka ke jenjang perkawinan.
Persis bak elang yang tersesat di rimba raya yang hanya bisa berkulik sepajang waktu karena tak tahu entah ke mana hendak bersarang, begitu pula nasib yang dialami Melisa Mokoginta dan bayinya. Ia pun akhirnya terlunta-lunta Sungai Geringging itu.
Allah Al Mu'min (Yang Maha Memberi Keamanan) ternyata menunjukan kuasaNya dengan menunjukan orang yang tepat, yang dipastikan bisa memberikan keamanan bagi Melisa Mokoginta dan bayinya.
Buktinya janji Allah seperti yang terdapat di Surat Yasin Ayat 82, “Innama amruhu idza aroda syaian ayyakulalahu kun fayakun” yang artinya : Sesungguhnya urusan-Nya apabila Dia menghendaki sesuatu Dia hanya berkata kepadanya, “Jadilah!” Maka jadilah sesuatu itu, terbukti nyata.
Buktinya duka lara yang dialami Melisa Mokoginta sampai jua ke telinga Kapolres Pariaman AKBP Abdul Aziz SIK dan Wakapolres Kompol Jon Hendri, SH, dan segera langsung mengambil tindakan perlindungan dengan menampung wanita malang itu rumah Bhabinkamtibmas Polsek Sungai Geringging Aiptu Abdi.
Kata Kasihumas Polres Pariaman, AKP Syafrudin L, yang dihubungi Pionir Rabu 18 Januari 2023 mengatakan, Kapolres bersama Wakapolres langsung merespon kabar terlantarnya Melisa beserta anaknya tersebut, dengan memberangkatnya kembali ke Sulawesi Utara dengan penerbangan udara pada Rabu sore jam 18.00 WIB.
Syafrudin mengatakan, sang pria enggan menerima Melisa Mokoginta lantaran tidak direstui oleh orang tuanya, karena dirinya telah memiliki anak.
Menurut Syafrudin, dari pengakuan Melisa Mokoginta ia berangkat dari Batam, Kepulauan Riau menuju Sungai Geringging pada Kamis 12 Januari 2023 dengan ongkos yang ditanggung oleh pria yang dikenalannya melalui facebook tersebut. Namun, begitu sampai di Sungai Geringging, sang pria ternyata enggan menampungnya. (Rangga EK Fadil)
0 Comments