Kapolsek Nan Sabaris Larang Masyarakat Bakar Petasan

iklan adsense

Kapolsek Nan Sabaris Larang Masyarakat Bakar Petasan

Nan Sabari Sabaris, Pionir—Diakui atau tidak, bunyi petasan sepertinya identik dengan bulan puasa. Bunyi letusannya bagi sebagian kecil orang dirasakannya makin membuat suasana Ramadan terasa semakin meriah. Namun demikian, ternyata lebih banyak masyarakat yang mengeluhkannya, selain membuat berisik, juga dapat mengganggu kekhusukan umat muslim yang sedang melaksanakan ibadah tarwih.

Celakanya, meski keberadaannya sering dirazia oleh aparat kepolisian, realitanya petasan tetap saja mudah didapatkan di mana-mana, mulai dari pasar tradisional, toko mainan, hingga penjual di pinggir jalan. Jenisnya pun bermacam-macam, dari petasan bantingan, petasan berukuran kecil, hingga yang berukuran besar. Ada juga petasan yang dibuat sendiri dari gulungan kertas dan karbit.

Untuk mengantisipasi maraknya beredar petasan pada Ramadhan 1444 Hijriah tahun ini, Kapolsek Nan Sabaris, Polres Padang Pariaman, Polda Sumatera Barat (Sumbar) AKP Andranova SH, MH mengerahkan para Bhabinkamtibmas untuk melakukan imbauan dan memantau penggunaan petasan di daerah binaannya masing-masing.

Seperti yang dilakukan Bripka Jafryaldi, Bhabinkamtibmas Nagari Sunua Polsek Nan Sabaris, pada Senin 10  April  2023.

Kata Kapolsek Nan Sabaris AKP Andranova yang dihubungi Pionir, Rabu 12 April 2023, saat itu Bripka Jafryaldi melarang penggunaan petasan atau mercon selama Ramadan hingga menjelang Lebaran. 

“Jangan bakar-bakar petasan yang bisa bikin bencana, mari masing-masing pihak saling jaga dan saling mengerti tentang sederet penyebab gangguan ketertiban umum yang mesti diminimalkan. Yaitu bakar petasan dan membuat orang lain kaget, bahkan bisa jadi bencana bila menyambar tangan sendiri pun orang lain,” ujar Bripka Jafryaldi saat itu mengingatkan masyarakat di daerah binaannya. (Rangga EK Fadil)

iklan adsense

Post a Comment

0 Comments