Proyek Tambal Sulam Memakan Korban, Mahasiswa UIN Terpental ke Badan Jalan
Kata Rudi (40 thn) warga Sungai Sapiah mengatakan pada Pionir, pengerjaan tambal sulam jalan itu baru saja dikerjakan tadi sore, Rabu 5 April 2023 sekitar pukul 16.30 Wib. Setelah di lakukan pengalian, lobang tersebut di biarkan menganga, tanpa ada rambu-rambu petunjuk bagi pengguna jalan.
"Akibat lobang menganga tersebut sudah terjadi empat kali kecelakaan. Parahnya ibu-ibu yang meboncengkan anaknya hendak pulang kerumah, kejadiannya sekitar pukul 18.00 Wib. Ia terpental ke badan jalan, mengakibatkan ibu itu mengalami patah tulang di kaki kiri. Sedangkan anaknya mengalami pendarahan hebat di kepala. Untung ada warga yang melihat kejadian naas itu," katanya.
Pantauan Pionir di KM 13 Kelurahan Sungai Sapiah Kota Padang, tepatnya di depan Rumah Sakit Gigi dan Mulut (RSGM) Bhaiturrahmah, kedalaman galian jalan proyek tambal sulam tersebut berkisar antara 10-15 Cm dengan lebar hampir satu setengah meter.
Dikatakan Rudi, untuk meminimlasisir terjadinya kecelakaan di ruas jalan itu, warga berinisiatif untuk menimbun lobang galian dan memasang rambu jalan agar pengendara selalu berhati-hati ketika melintas di jalan tersebut.
Muhammad Irvan Saputra (18 thn) mahasiswa UIN Imam Bonjol Padang, salah seorang pengendara juga mengeluhkan hal yang sama, jika memang harus di lobangi mengapa titik yang mobilitas pengendaranya tinggi yang terlebih dahulu di kerjakan.
"Harusnya, jika jalan nasional seperti ini ketika memang harus di lobangi harus segera diselesaikan agar pengguna jalan tidak terganggu dan tidak menimbulkan korban. Ini sangat membahayakan pengendara yang melintas," katanya.
Iya berharap pihak terkait harus lebih cepat menyelesaikan proyek peningkatan jalan tersebut agar tidak ada korban dan terjadi hal yang lebih buruk lagi akibat adanya lubang galian tambal sulam tersebut. (Firman Sikumbang)
0 Comments