Asrama Pondok Pesantren Safinatun Najah Terbakar, Personel Polres Pasaman Barat Membantu Proses Evakuasi
Melihat kebakaran yang terjadi pada pukul 09.00 Wib yang lokasinya tidak jauh dari Mako Polres Pasaman Barat, personel Polres Pasaman Barat membantu evakuasi dan memadamkan api secara manual yang di backup personel Polsek Pasaman dan piket fungsi, SPKT bersama Pawas mendatangi TKP kebakaran.
Kapolres Pasaman Barat AKBP Agung Basuki yang mengetahui kejadian tersebut langsung memerintahkan personel untuk langsung turun ke Tempat Kejadian Perkara (TKP) guna mengantispasi jatuhnya korban jiwa ataupun meminimalisir kerugian materil yang ditimbulkan.
Dengan alat seadanya, personel Polres Pasaman Barat dan Polsek Pasaman yang dibantu warga setempat berusaha memadamkan api, dan beberapa menit kemudian satu unit mobil Pemadam kebakaran Pemkab Pasaman Barat datang dan melakukan pemadaman sehingga tidak merembes kebagunan yang lainnya.
Bangunan pesantren pimpinan H. Bulkhaini, LC ini yang hagus terbakar adalah 4 unit bangunan permanen asrama santriwati yang sedang menuntut ilmu di Pasentren Safinatu Najah.
“Niko Farma salah seorang saksi yang juga pengasuh santriwan dan santriwati itu mengatakan bahwa, awalnya saya melihat ada kepulan asap dari ruang asrama santriwati, kemudian datang ustadz Riski yang langsung membuka pintu asrama kemudian muncul api yang menyala besar. Kemudian secara bersama-sama melakukan evakuasi terhadap barang-barang santri dan melakukan pemadaman secara manual,” ungkapnya.
Api dari asrama santriwati cepat merembat hingga menghaguskan bangunan yang saling berdekatan karena pada saat kejadian angin begitu kencang.
“Dari keterangan saksi, ia mengaku melihat api dari atas plafon bangunan asrama santriwati yang kemudian membesar,” ujarnya.
Menurut AKBP Agung Basuki yang melihat kejadian tersebut bahwa kobaran api berhasil dipadamkan satu jam kemudian dengan dibantu oleh personel Polres Pasaman Barat dan dibantu satu unit mobil Pemadam Kebakaran Kabupaten Pasaman Barat.
"Api baru dapat dipadamkan sekitar pukul 10.00 Wib setelah satu unit mobil pemadam kebakaran melakukan pemadaman, yang sebelumya personel Polres dan warga setempat menggunakan alat seadanya,” ungkapnya.
Kapolres Pasaman Barat mengatakan, tidak ada korban jiwa akibat peristiwa itu. Namun barang-barang santriwati yang tidak sempat di evakuasi juga ikut terbakar dalam peristiwa tersebut.
Tim Identifikasi Sat Reskrim Polres Pasaman Barat masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui secara pasti sumber api dan penyebab kebakaran, namun perkiraan awal kejadian tersebut terjadi karena adanya hubungan arus pendek atau korsleting yang berada di plafon asrama santriwati. Adapun kerugian yang ditimbulkan ditaksir lebih kurang mencapai Rp. 700 juta.
"Akibat dari kejadian tersebut, pihak pesantren Safinatun Najah mengalami kerugian sekitar Rp. 700 juta. Penyebab pasti terjadinya kebakaran masih dalam proses penyidikan oleh tim Identifikasi Sat Reskrim Polres Pasaman Barat,” tutupnya. (HumasResPasbar)
0 Comments